- tim tvone - wawan sugiarto
Santri Hilang Terseret Arus Sungai Bondoyudo di Lumajang, Ditemukan Tewas, Operasi Pencarian Ditutup
Lumajang, tvOnenews.com - Upaya keras tim gabungan Operasi Pencarian, Pertolongan dan Penyelamatan terhadap Muhammad Fatoni (16), seorang santri Ponpes Bustanul Ulum Desa Banyu Putih Kidul, Kecamatan Jatiroto, yang hilang terseret arus sungai Bondoyudo tak jauh dari lokasi Ponpes, akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam keadaan tewas.
Korban yang merupakan santri asal Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember ini, berhasil ditemukan di hilir sungai Bondoyudo, tepatnya di lokasi pertemuan (tempuran) antara Sungai Bondoyudo di Desa Yosowilangun Kidul dengan Sungai Cakru Kecamatan Jombang, pada Jumat (3/30.
“Tadi sekitar pukul 11.50 Wib, Pusdalops BPBD Lumajang memperoleh informasi dari Ketua SKD Yosowilangun Kidul, jika ditemukan sesosok mayat yang mengambang di bawah jembatan keting atau padas bajul. Ini jaraknya sekitar 12 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hilang,” kata Dwi Nurcahyo, salah satu petugas Pusdalops BPBD Lumajang.
Memperoleh informasi tersebut, salah satu tim yang sedang melakukan pencarian di sekitar Dam Tekung langsung menuju lokasi penemuan mayat, disusul pihak keluarga korban dan pengurus Ponpes, untuk memastikan apakah mayat tersebut merupakan mayat Muhammad Fatoni, yang hilang sejak 2 hari sebelumnya.
“Setelah dilakukan pengecekan langsung oleh pihak keluarga, maka dipastikan mayat tersebut merupakan mayat Fatoni. Tadi langsung dibawa ke ponpes untuk perawatan jenazah dan disholatkan sebelum akhirnya dimakamkan di kampung halamannya. Pihak keluarga sudah ikhlas dan menolak dilakukan otopsi pada mayat korban,” jelasnya.
Dengan telah diketemukannya mayat korban, maka kegiatan Operasi Pencarian, Pertolongan dan Penyelamatan ditutup.
“Untuk kegiatan operasi pencarian, pertolongan dan penyelamatan hari ini juga langsung kita tutup,” pungkasnya.
Dua hari sebelumnya, Muhmmad Fatoni (16) santri Ponpes Bustanul Ulum dilaporkan hilang terseret arus sungai Bondoyudo, tak jauh dari lokasi Pondok Pesantren. Saat kejadian, korban bersama 4 santri lainnya sedang mandi usai mencuci karpet tanpa seijin pihak Ponpes, sebelum akhirnya hilang terseret derasnya arus sungai Bondoyudo.
Upaya pencarian dengan melibatkan sekitar 30 personil gabungan serta 4 unit perahu, diterjunkan ke lokasi untuk melakukan kegiatan operasi pencarian, penyelamatan dan petolongan korban, dengan menyisiri sungai dari titik awal lokasi korban dilaporkan hilang, hingga jarak 8 kilometer di sepanjang hilir sungai, hingga akhirnya korban berhasil ditemukan dalam kondisi tewas pada hari ke 3 pencarian, dengan jarak 12 kilometer dari posisi korban dilaporkan hilang. (wso/hen)