Bupati Gresik dan tim mengecek langsung kondisi pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor di pulau Bawean.
Sumber :
  • tvOne - m habib

Identifikasi Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Pulau Bawean, Sebabkan Ratusan Rumah Rusak

Senin, 6 Maret 2023 - 14:55 WIB

Gresik, tvOnenews.com - Pasca musibah bencana alam banjir bandang dan longsor yang menimpa pemukiman warga di Pulau Bawean, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mulai meninjau kondisi terkini dampak bencana di Pulau Bawean pada Minggu (5/3) malam. Ada empat lokasi yang terdampak banjir di Pulau Bawean Gresik yang menjadi perhatian serius.

Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada hari Kamis lalu tersebut, telah mengakibatkan total sebanyak 15 desa di Sangkapura terdampak kerusakan dan tiga desa di Kecamatan Tambak juga mengalami hal yang sama. Selain itu ada 8 jembatan rusak dan satu sekolah dasar ambruk tertimbun longsor.

Kedatangan pada tengah malam pria yang akrab disapa Gus Yani itu meninjau lokasi Desa Patarselamat, Kecamatan Sangkapura. Di sana balai Desa Patarselamat terdampak banjir sejumlah arsip hingga komputer rusak. Kemudian alat-alat kesehatan di Ponkesdes Bawean saluran air terdampak. Pihaknya juga menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.

"Tujuan kami mengidentifikasi langsung bencana alam yang terjadi beberapa hari lalu di Pulau Bawean. Setelah diidentifikasi kami rapatkan, kita eksekusi menggunakan dana Bencana Tidak Terduga (BTT) mana saja yang akan kami ajukan ke Provinsi dan BNPB untuk anggaran kebencanaan kedaruratan," kata Yani dalam rilisnya Senin (6/3).

Gus Yani bersama Kadis PUTR Dhianntita Triastuti, Kadis DLH Sri Zubaidah, Kadis BPBD Darmawan bersama perwakilan Dinas CKPKP, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan meninjau lokasi jembatan yang rusak di Sawahmulya. Warga yang rumahnya berada di tepi sungai masih bertahan di rumah. Banjir yang datang Kamis dinihari lalu paling parah, lebih dari satu meter.

Usai dari Sawahmulya, rombongan bergeser ke SDN 357 Sungairujing, Sangkapura. Empat bangunan SD rusak tertimpa longsor. Bangku sekolah, komputer dan lainnya luluh lantah. Longsor terjadi pada Kamis dinihari lalu. 76 siswa terpaksa belajar dari rumah. Karena bangunan kelasnya tertimbun longsor mirip gunungan.

Gus Yani langsung bergeser ke Dusun Daun Timur, Desa Daun. Ratusan rumah rusak disapu banjir bandang. Ada yang temboknya hancur. Adapula yang masuk ke dalam rumah warga. Bangunan rumah warga menjadi puing.

"Bencana banjir disertai longsor yang terjadi di Pulau Bawean kemarin yang terparah," sambung Yani.

Dalam proses identifikasi itu, nanti akan terdata mana saja kebutuhan mendasar tidak bisa dituda. Seperti kebutuhan air bersih di Desa Patarselamat dan Desa Sawahmulya karena pipa saluran air bersih semua hanyut. Pipa disambung dari gunung kena hujan, hanyut karena banjir.

"Tim kita masih di sini seperti Dinas CKPKP, air bersih, dan rumah-rumah roboh. Nanti akan kami bangunkan rutilahu," pungkasnya. (mhb/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:48
01:12
01:05
01:25
02:22
01:22
Viral