- tvOne - m habib
Ternak Mati Akibat Wabah PMK, 147 Peternak di Gresik Dapat Bantuan dengan Total Rp1,7 Miliar
Gresik, tvOnenews.com - Akibat serangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat ratusan peternak di Gresik mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah karena ternak mereka mati. Untuk meringankan beban peternak, sebanyak 147 peternak terdampak wabah PMK di Gresik, menerima bantuan pemerintah berupa dana kompensasi sebesar Rp10 juta per ekor sapi dan Rp1,5 juta per ekor kambing. Totalnya, senilai Rp1,7 miliar disalurkan kepada para peternak.
"Alhamdulillah, kami merasa syukur. Apa yang menjadi upaya kita terkait dengan memperjuangkan para peternak yang menjadi korban PMK. Kita memberikan bantuan dari pusat, kepada peternak di Kabupaten Gresik yang sudah diverifikasi baik dari pusat maupun provinsi dan kabupaten," ujar Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dalam rilisnya usai penyerahan bantuan dalam bentuk buku tabungan, Selasa (7/3).
Dikatakan Bupati Yani, ketika wabah PMK melanda para peternak di Gresik, dirinya melihat secara langsung dampak yang dialami oleh peternak. Saat itu, kala bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dirinya menyampaikan bahwa para peternak membutuhkan kehadiran pemerintah untuk kembali bangkit.
Meskipun bantuan yang diberikan pada Senin kemarin itu tidak bisa menutup semua kerugian peternak. Namun Bupati Yani berharap bantuan yang diberikan bisa menjadi stimulus dan motivasi bagi peternak yang ada di Kabupaten Gresik. Dirinya mengimbau kepada para peternak untuk menggunakan bantuan kompensasi ini secara bijak, seperti membeli anakan sapi sebagai awal yang baru.
"Bantuan senilai Rp10 juta ini sifatnya hanya menjadi motivasi kepada para peternak. Motivasi agar tetap menjadi peternak-peternak yang hebat di Kabupaten Gresik," tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Yani juga mengajak seluruh peternak untuk menerapkan sistem perawatan yang lebih profesional dan higienis. Hal ini lantaran berbagai jenis penyakit sudah terdeteksi keberadaannya seperti penyakit cacar sapi dan flu burung.
"Intinya adalah bagaimana kita harus bergeser menjadi lebih profesional. Menjaga kebersihan kandang, standar masuk kandang juga harus diperhatikan. Tujuannya adalah menjaga dan merawat hewan ternak kita," pungkasnya.