- tvOne - wawan sugiarto
Cuaca Cerah, Gunung Semeru Teramati Terus Keluarkan Letusan Disertai Guguran Lava Pijar Sejauh 800 Meter ke Arah Tenggara
Lumajang, tvOnenews.com - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, hingga saat ini masih terpantau cukup tinggi. Aktivitas kegempaan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, juga dilaporkan masih flkuktuatif.
Sigit Rian Alfian, salah satu petugas piket Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Pos PVMBG Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dalam laporan tertulisnya selama periode pengamatan Rabu (8/3) sejak pukul 00:00–06:00 WIB, menyatakan bahwa untuk cuaca di sekitar Gunung Semeru cerah. Angin bertiup lemah ke arah utara dan timur laut, suhu udara 21-22 °C.
Sedangkan berdasarkan pengamatan secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 500-700 m di atas puncak kawah.
“Teramati 20 kali letusan dengan tinggi 500-700 m dan warna asap putih dan kelabu, teramati pula guguran dengan jarak luncur 800 meter mengarah ke tenggara,” jelas Sigit dalam laporannya, Rabu (8/3).
Sementara secara kegempaan, terekam dalam 6 jam terakhir telah terjadi 20 kali letusan, amplitudo 11–13 mm dengan durasi selama 71–115 detik. Guguran terekam sebanyak 2 kali, amplitudo 5 -9 mm, dengan durasi selama 70-92 detik. Terekam pula 1 kali hembusan, amplitudo 6 mm, durasi selama 60 detik. Sedangkan vulkanik dalam sebanyan 1 kali, amplitudo 32 mm, S-P 1,6 detik, durasi selama 22 detik, serta 3 kali tektonik jauh, amplitudo 9-30 mm, dengan durasi selama 53-169 detik.
“Untuk tingkat aktivitas, hingga saat ini Gunung Semeru masih level 3 atau siaga,” pungkasnya.
Pada tingkat aktivitas Gunung Semeru pada level 3 atau siaga ini, PVMBG telah mengeluarkan beberapa rekomendasi yang harus dipatuhi warga diantaranya, warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.