- tvOne - wawan sugiarto
Harga Telur Ayam di Kabupaten Lumajang Tembus Rp29 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya
Lumajang, tvOnenews.com – Harga telur ayam dalam beberapa hari terakhir mengalami kenaikan hingga menyentuh harga Rp29 ribu per kilogram, disejumlah pedagang eceran di Kabupaten Lumajang, Jum’at (10/3).
Menurut Zaiunul Arifin, salah satu agen telur ayam di Pasar Seruji, Kelurahan Ditotrunan, Lumajang, kenaikan harga telur ayam ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
“Dari ditributor memang sudah naik semingguan, jadi mau ndak mau kita selaku agen juga ikut menyesuaikan harga. Perkilo naik antara 3 hingga 4 ribu,” kata Arifin, Jum’at (10/3).
Saat ini, harga telur ayam ditingkat pengecer sudah menembus harga Rp29 ribu per kilogram dari harga awal Rp25 ribu per kilogram.
Lebih lanjut Arifin menuturkan, jika tingkat daya beli masyarakat hingga saat ini juga masih berkurang, mengingat kebutuhan akan telur ayam sebagai bahan baku kue maupun lauk pauk, juga masih tinggi meskipun juga ada yang keberatan dengan kenaikan harga ini.
“Meskipun harganya naik, tingkat daya beli masyarakat tidak berkurang. Terbukti omzet penjualan kami juga masih stabil. Kan saat ini masih banyak hajatan dan dua pekan lagi sudah masuk Ramadhan, jadi masih banyak yang membutuhkan telur untuk kebutuhan bahan baku kue lebaran,” jelasnya.
Setiap hari, Arifin mengaku mampu menghabiskan sekitar 20 peti atau 2 kwintal telur ayam, bahkan bisa sampai 3 kwintal pada saat kondisi ramai, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang rata-rata pelaku usaha kuliner dan kue lebaran.
“Sebenarnya saya mampu manghabiskan 3 kwintal setiap hari, tapi jatah dari distributor memang mulai dikurangi, maksimal 2 kwintal perhari,” imbunya.
Arifin memprediksi, kenaikan harga telur ayam ini akan terus terjadi hingga mendekati Lebaran, dimana kebutuhan telur untuk juga akan semakin meningkat tajam.
“Kemungkinan harga turun sangat tipis, kalau harga naik itu bisa dipastikan hingga mendekati lebaran nanti. Tapi mudah-mudahan hal itu tidak terjadi, kasihan masyarakat karena semua harga kebutuhan pokok dan pangan semuanya pada naik dan mahal,” pungkasnya. (wso/gol)