- tvOne - sandi irwanto
Komplotan Pencuri Spesialis Mobil Pick Up Diringkus Tim Anti Bandit Polsek Tenggilis Surabaya
Surabaya, tvOnenews.com - Komplotan spesialis pencurian mobil yang diotaki seorang residivis curanmor, berhasil diringkus petugas Tim Anti Bandit Polsek Tenggilis, Surabaya. Dari penangkapan empat pelaku, polisi berhasil mengamankan satu unit mobil sebagai operasional, dua motor dan beberapa kunci pas serta kunci letter L.
Aksi komplotan spesialis pencurian mobil, berhasil terekam cctv saat beraksi di kawasan Prada Dukuh Pakis Surabaya beberapa bulan lalu ini. Para pelaku akhirnya berhasil diamankan anggota Anti Bandit Reskrim Polsek Tenggilis, Surabaya.
Dari enam pelaku, polisi mengamankan empat orang diantaranya otak pelaku, Thovir (34) residivis ranmor yang ditangkap di kos-nya, Fauzan (24), Syaiful (42) dan Manaf (50) warga Tambak Dalam Baru Surabaya. Sementara, dua pelaku berinisal S-F dan A-B masih diburu polisi.
“Dari pemeriksaan kami, komplotan ini sudah beraksi di 5 tkp di Surabaya dan sekitarnya. Sasaran mereka adalah mobil pick up,” ujar Kompol Masdawati Saragih, Kapolsek Tenggilis Surabaya, dengan didampingi Kanit Reskrim, AKP Ketut Redana.
Modus pelaku ini dengan menyewa kendaraan dari sebuah rental. Kemudian mencari sasaran mobil yang terparkir di depan rumah atau di tepi jalan. Pelaku merusak pintu mobil dan merusak rumah kontak untuk menyalakan mesin.
Kompolotan ini berbagi tugas dalam menjalankan aksinya. Ada yang sebagai eksekutor atau mencuri mobil, ada yang mengawasi sekitar lokasi, dan ada yang menjualkan hasil mobil curian.
“Jadi aksi para pelaku ini cukup cepat dalam melakukan pencurian mobil. Mereka ini spesialis pencuri mobil pick up. Mobil yang berhasil dicuri langsung dijual kepada penadah di Madura dengan harga 10 sampai 15 juta rupiah,” ujar perwira dengan satu melati di pundak ini.
Dijelaskan Thovir, otak pelaku pencurian pick up mengatakan, hasil dari penjualan mobil curian tersebut ia bagi rata dengan pelaku lainnya. Hasilnya untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Ia juga menjelaskan langkah yang timnya lakukan untuk mencuri mobil pick up.
“Cari sasaran mobilnya kita secara acak. Biasa kita mencuri mobil pick up. Kami berbagi tugas agar aksi bisa berjalan lancar,” ungkap Thovir, otak pelaku pencurian pick up.
“Begitu dapat sasasaran mobil kami langsung bergerak melancarkan aksi. Setelah berhasil membawa kabur kami langsung menjual kepada seseorang di Madura. Kami jual 10 juta sampai 15 juta rupiah per unit. Tergantung kondisi mobilnya seperti apa,” ujarnya.
Sementara itu, dari penangkapan pelaku, polisi berhasil mengamankan satu unit mobil rental sebagai sarana operasional, dua motor dan beberapa kunci pas serta kunci letter L. Polisi juga tengah memburu dua pelaku yang masih dalam pencarian orang. (msi/gol)