- tvOne - agus wibowo
Fatal! Atap Sekolah Dasar di Pacitan Ambrol, Satu Guru Alami Luka Parah
Pacitan, tvOnenews.com - Atap ruangan kelas 2 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kledung, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan tiba-tiba runtuh. Genteng atap yang berjatuhan saat proses belajar mengajar berlangsung ini mengakibatkan seorang guru mengalami luka serius di kepala.
Korban adalah Deris Ariasmoko, seorang guru PJOK SDN I Kledung. Dirinya mengalami luka serius dan mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat. Jatuhnya genteng itu pada saat korban tengah memberikan materi belajar mengajar pendidkan di dalam kelas.
"Kejadiannya hari Selasa, tanggal 14 Maret. Pada saat itu korban sekitar jam 08.00 WIB sedang memberikan materi pelajaran PJOK untuk persiapan Ujian Tengah Semester nanti. Tiba-tiba ada genteng berjatuhan dan mengenai kepala hingga luka robek, Korban keluar minta pertolongan ke guru lain di sekolah. Beruntung anak didik tak ada yang jadi korban," terang Nur Supriyadi, PLT Kepala Sekolah SDN 1 Kledung Bandar.
Nur Supriyadi menambahkan atas kejadian tersebut, semua guru dan pegawai sekolah segera melakukan evakuasi terhadap murid murid yang berada di dalam sejumlah 68 anak. Sementara itu korban di larikan ke Puskesmas Bandar.
"Waktu itu semua murid di evakuasi keluar ruangan. Karena kami khawatir atapnya ambruk. Bangunan atap sekolah ini memang kondisinya terlihat rapuh dan korban kami bawa ke puskesmas untuk di rawat," imbuhnya.
Pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan untuk renovasi namun, Dinas Pendidikan tidak merespon. Genteng atap gedung kelas ini diduga akibat konstruksi kayu sudah rapuh. Dugaan ini muncul karena bangunan tersebut Sejak 1991 belum pernah di rehab. Sebab 7 ruangan termasuk ruang guru sudah rapuh.
Seluruh gedung sekolah SDN 1 Kledung ini kondisinya memprihatinkan. Selain kelas 11, kelasnya yang lainnya atap, pondasi dan tembok bangunan sudah keropos hingga mengelupas, sehingga cukup mengkhawatirkan keselamatan jiwa murid yang sedang belajar dan guru yang sedang melangsungkan pembelajaran.
Lancur Susanto, Anggota Komisi II Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pacitan merasa prihatin dengan kejadian tersebut. Masih ada fasilitas pendidikan di Pacitan yang kondisinya tidak layak untuk proses pembelajaran. Bahkan runtuh dan mengancam keselamatan jiwa guru dan siswa dalam kegiatan belajar. Salah seorang guru dari kejadian itu sampai menjadi korban runtuhnya genteng hingga menimpa bagian tubuh yang sangat vital.
"SDN I Kledung tersebut di bangun sejak 1991 sampai sekarang dengan kondisi yang sebenarnya sangat memprihatinkan. Pihak sekolah sering mengajukan renovasi tapi tidak diindahkan oleh dinas," terangnya.
Sampai saat ini belum ada perhatian atau mendapatkan anggaran untuk membangun atau Renovasi. Sangat prihatin dan menyayangkan kondisi tersebut. (asw/gol)