Umat Hindu di Kota Batu Siapkan Pawai Ogoh-Ogoh dan Ritual Tawur Agung.
Sumber :
  • tvOne - edy cahyono

Sambut Nyepi, Umat Hindu di Kota Batu Siapkan Pawai Ogoh-Ogoh dan Ritual Tawur Agung

Selasa, 21 Maret 2023 - 10:31 WIB

Batu, tvOnenews.com - Menyambut datangnya Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Kota Batu membuat beragam ogoh-ogoh. Boneka raksasa tersebut sebagai simbol manusia jahat, untuk nantinya akan di arak keliling kampung di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada perayaan tahun baru Saka atau tahun baru Nyepi.

Ogoh-ogoh ini menggambarkan berbagai sifat jahat, sehingga bentuknya menyeramkan. Proses pembuatan ogoh-ogoh ini membutuhkan waktu hampir satu Minggu. Bahan dasarnya styrofoam, lalu dibalut kertas koran. Biaya pembuatannya juga tak murah, rata-rata sekitar Rp1 juta. 

“Ini rangkaian persiapan menyambut datangnya Nyepi. Umat Hindu membuat Ogoh-ogoh yang nantinya akan diarak keliling kampung setelah itu dilakukan pemeralinan atau di bakar di lapangan, untuk menghilangkan buta nalanya," kata Pariyanto, Ketua Perhimpunan Hindu Darma Indonesia Kota Batu, Selasa (21/3).

Ogoh-ogoh dibuat oleh kalangan pemuda yang tinggal di Kota Batu, para pemuda Hindu ini cukup piawai membuat aneka ogoh-ogoh. Mereka bergotong royong membuatnya di balai pura masing-masing.

Model Ogoh-ogoh ini akan berganti setiap tahun. Namun, konsepnya tetap raksasa yang menyeramkan. Dengan pewarnaan yang tepat, ogoh-ogoh terlihat seperti hidup.

Tak hanya untuk warga dewasa, umat Hindu juga membuat ogoh-ogoh yang nanti akan diarak oleh anak-anak. Tentunya, bentuknya lebih kecil dan ringan. Selanjutnya ogoh-ogoh ini akan diarak berkeliling kampung pada malam hari sebelum Nyepi.

"Jadi, hari ini ada tiga 4 ogoh-ogoh dari yang kecil hingga besar, bentuknya menyeramkan seperti benar benar menyerupai buta nala," ujar Pariyanto.

Diiringi gamelan baleganjur, umat Hindu membawa ogoh-ogoh di sekitar Desa Tulungrejo. Ritual ini disebut dengan tawur kesanga atau agung. Maknanya, membersihkan pengaruh buruk sebelum memasuki puasa Nyepi. Ritual ini diakhiri dengan membakar ogoh-ogoh.

Lebih lanjut Pariyanto menambahkan, dengan dilakukan pawai ogoh-ogoh hingga ritual tawur agung, agar nanti pada catur brata penyepian, semua umat Hindu di Kota Batu bisa netralkan pikiran yang kurang baik.

"Tujuan utama pelaksanaan catur brata penyepian, agar berjalan lancar dan konsentrasi berdoa memohon pada sang pencipta agar seluruh bangsa dan masyarakat di negeri terhindar dari nafsu angkara murka," pungkasnya. (eco/gol)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral