- tvOne - edy cahyono
Momen Nyepi bagi Umat Hindu untuk Sucikan Diri dan Buka Lembaran Baru
Batu, tvOnenews.com - Nyepi merupakan hari raya bagi umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka. Salah satu tempat di Indonesia yang paling identik dengan perayaan Nyepi adalah Bali. Namun kali ini perayaan Nyepi sudah menyebar di seluruh pelosok Nusantara, perayaan Nyepi dianggap sebagai momen terbaik untuk melihat sisi lain.
Bahkan selama Hari Nyepi, masyarakat pun tidak diperkenankan untuk menyalakan cahaya dan api.
Seperti diketahui umat Hindu di Kota Batu mereka juga bakal merayakan Nyepi, sebanyak 300 umat Hindu di Kota Batu pada, Rabu (22/3) akan melakukan penyepian di Pura Giri Arjuno Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Sebelum melakukan upacara Nyepi, umat Hindu di haruskan melakukan upacara Melasti. Ritual pertama yang mengawali perayaan Nyepi telah di lalui umat Hindu di Kota Batu.
Ketua Perhimpunan Hindu Darma Indonesia Kota Batu, Pariyanto menjelaskan, upacara Melasti itu bertujuan untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi. Biasanya ritual Melasti dilakukan di pura yang berada di dekat laut.
Setelah melakukan upacara Melasti para umat Hindu yang akan melakukan penyepian juga harus ikut dalam ritual Tawur Kesanga.
"Tawur Kesanga dilakukan setelah melasti dilanjutkan yaitu dengan Tawur Kesanga atau Mecaru. Tradisi ini biasanya dilaksanakan H-1 sebelum perayaan Nyepi," jelas Pariyanto, Selasa (21/3).
"Kalau tawur Kesanga identik dengan pawai festival ogoh-ogoh. Bagi masyarakat Hindu, ogoh-ogoh merupakan representasi dari sifat buruk dan jahat manusia. Karena itu, di akhir perayaan ogoh-ogoh akan dibakar sebagai simbol pembersihan sifat jahat manusia yang dilenyapkan dalam ritual Nyepi," kata Pariyanto.
Kemudian pasca pelaksanaan ritual Nyepi, rangkaian acaranya belum selesai. "Khidmatnya perayaan Nyepi biasanya dilanjutkan dengan Ngembak Geni," ujar Pariyanto.
Biasanya pada ritual ini masyarakat akan saling berkunjung ke sanak saudara atau melakukan darma shanti. Penutup rangkaian nyepi ini menjadi pertanda untuk memulai lembaran baru dengan hati yang bersih.
Para pemuda juga akan melakukan omed omedan usai tradisi Ngembak Geni. Festival saling mencium ini dilakukan untuk mempererat keakraban antar umat Hindu.
"Yang terpenting dengan hari raya Nyepi, kita bisa memetik pada beberapa rangkaian Nyepi. umat Hindu harus introspeksi mengenal di tahun yang lalu dan di tahun yang akan datang. Jadi, hal ini sangatlah penting di momen hari raya Nyepi untuk memperbaiki diri dan membuka lembaran baru," pungkasnya. (eco/gol)