- tim tvone - happy oktavia
Miris, 4000 Lebih Siswa di Banyuwangi Putus Sekolah, Ini Kecamatan yang Paling Banyak
Banyuwangi, tvOnenews.com - Dunia pendidikan di Banyuwangi mendapat sorotan miring. Sepanjang tahun 2022, sebanyak 4834 siswa di kabupaten ini mengalami putus sekolah. Data ini mendapat perhatian khusus dari DPRD setempat.
Dari 25 kecamatan di Banyuwangi, Kecamatan Muncar yang angka putus sekolahnya paling tinggi, tembus 459 siswa. Lalu, Kecamatan Genteng sebanyak 408 siswa dan Kecamatan Wongsorejo mencapai 372 siswa. Terakhir, Kecamatan Kalibaru sebanyak 263 siswa.
“Sisanya masih di bawah ini,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Banyuwangi, Khusnan Abadi, Selasa (28/3).
Tingginya angka putus sekolah ini membuat wakil rakyat itu Banyuwangi heran. Sebab, anggaran yang digelontor untuk pendidikan sudah sangat tinggi. Lalu, banyak program yang sudah dijalankan.
Sebut saja program Siswa Asuh Sebaya (SAS). Program ini dirintis sejak era Bupati Abdullah Azwar Anas. Lalu, program Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh).
"Anehnya, upaya seperti itu, bahkan mendapat penghargaan. Tapi, fakta di lapangan angka putus sekolah masih sangat tinggi," sesal politisi PKB ini.
Pihaknya sudah melakukan klarifikasi ke Dinas Pendidikan. Namun, jawabannya kurang memuaskan, apalagi jawabannya tidak bisa detail.
"Kepala Dinas tidak bisa menjawab detail. Katanya, akan dikoordinasikan dengan stakeholder lain,” jelasnya.
Tak hanya di sekolah negeri, kasus putus sekolah ini juga melanda sekolah swasta. Pihaknya mendesak Bupati dan jajaran lebih serius mendorong laju sektor pendidikan. Harapannya, kasus putus sekolah ini bisa segera diturunkan.
“Harus ada evaluasi besar-besaran. Angka putus sekolah harus turun seiring anggaran yang disepakati dan banyaknya penghargaan yang diterima,” tutup Sekretaris DPC PKB Banyuwangi ini. (hoa/hen)