- tim tvone - agus wibowo
Operasi Sar Gabungan, Belum Temukan Nelayan yang Diduga Hilang Tenggelam di Perairan Pantai Anakan Pacitan
Pacitan, tvOnenews.com - Tim SAR gabungan melakukan pencarian seorang nelayan yang tenggelam di perairan Laut Pantai Anakan, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, yang hingga saat ini masih belum ditemukan.
Korban merupakan seorang nelayan yang bernama Sunarno, berusia 47 tahun, warga Dusun Tawang Wetan RT 001/ RW 011 Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo. Korban diduga hilang tenggelam saat tengah melaut.
Sekitar pukul 06.30 WIB, Sodikin yang melintas untuk pulang dari beraktivitas mencari ikan di laut menemukan perahu jenis jukung “Celeng Balap” milik Sunarno tersangkut di bagan/ pelak di perairan Tawang Pantai Anakan, Desa Sidomuyo, Kecamatan Ngadirojo, di posisi 08°26’45” LS-111°29’19” BT tanpa ABK.
"Kemudian saya berusaha mencari keberadaan Sunarno di seputaran lokasi serta menginformasikan kejadian tersebut kepada rekan nelayan lainnya dan melaporkan kepada pihak terkait untuk penanganan upaya pencarian," jelas Sodikin, nelayan setempat.
BPBD Pacitan mendapatkan laporan korban hilang pada hari Rabu tanggal 22 Maret 2023 sekitar pukul 04.00 WIB. Sunarno (korban) berangkat melaut dengan menggunakan perahu jenis jukung bernama lambung “Celeng Balap".
Atas kejadian tersebut tim SAR gabungan menuju lokasi kejadian dan melaksanakan pencarian radius 15 mil menuju ke selatan Pantai Anakan dengan menggunakan perahu milik Basarnas.
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Adriatmoko mengatakan, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Trenggalek, BPBD Pacitan, TNI AL dan Polairud Pos Kamladu Tamperan, Koramil Ngadirojo, Tagana Dinsos Pacitan, Sar MTA Pacitan dan Madiun, SAR Celeng Ponorogo, PMI Pacitan serta Pokwasmas TPI Pantai Tawang melaksanakan giat Operasi Sar Gabungan yang dipimpin oleh BASARNAS.
Operasi sar tersebut dibagi menjadi 2 tim yakni, SRU 1 melaksanakan penyisiran Laut dan SRU 2 Darat. SRU 1 terdiri delapan personel gabungan melaksanakan penyisiran laut dimulai pukul 07.30 WIB dari TPI Pantai Tawang. SRU 2 Darat melaksanakan penyisiran sekaligus tebar jaring komunikasi kepada nelayan dan masyarakat pesisir.
"Hasil Opsar hari ini, tanda-tanda keberadaan korban masih belum ditemukan," terangnya.
Sesuai dengan protap pencarian, apabila keberadaan korban tidak ditemukan dalam proses pencarian selama tujuh hari, maka pencarian akan dihentikan.
Namun demikian, bisa dibuka kembali apabila ada laporan/ tanda/ kemunculan korban. Maka tim SAR gabungan akan melaksanakan proses evakuasi. (asw/hen)