- tim tvone - aris sutikno
Bupati Trenggalek, Sambangi Rumah Duka Bayi Meninggal Pasca Imunisasi
Trenggalek,tvOnenews.com - Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek berkunjung ke rumah duka bayi Muhammad Arif Okta Ramadan (MAOR) yang berumur 5 bulan, putra pasangan Mukono (46) dan Adelia (17), warga Kecamatan Pogalan, yang meninggal paska imunisasi.
Kunjungan Bupati Trenggalek, selain untuk menyampaikan rasa bela sungkawanya atas kejadian yang menimpa bayi 5 bulan, juga untuk menguatkan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan atas kejadian naas yang menimpa.
"Kemarin saya baru mengikuti beberapa acara di Jakarta terus Surabaya, dan saya pulang kemarin ke Trenggalek. Hari ini baru sempat menengok ke rumah duka. Untuk itu hari ini kita mengucapkan bela sungkawa," ujar Mochamad Nur Arifin.
Di kediamannya, Sugeng Prayitno (47), kakek bayi MAOR menuturkan, kejadian berawal dari imunisasi yang mengakibatkan cucunya mengalami panas tinggi. Waktu imunisasi Selasa (21/03), Mukono dan istrinya membawa anaknya imunisasi ke bidan setempat.
Sekitar jam 3 sore, selain panas, sempat mengalami diare. Kemudian dikonfirmasi ke bidan jawabannya biasa saja setelah imunisasi. Selanjutnya bidan desa memberikan obat penurun panas dan diare.
Usai obat diminum, pria paruh baya itu menambahkan, panas cucunya tidak kunjung reda. Malamnya sempat mengalami kejang dengan mata melotot. Kamis pagi dibawa ke bidan dan ditindaklanjuti ke Puskesmas. Kemudian dari Puskesmas dibawa ke UGD RSUD dr Soedomo Trenggalek dan mendapatkan perawatan intensif disana.
"Cucu saya sempat mengalami perkembangan membaik, namun tanggal 25 Maret meninggal dunia," jelas pria 47 tahun itu.
Warga Kelurahan Surodakan tersebut sudah melapor ke polisi, tujuannya untuk mendapat kejelasan apa yang menjadi penyebab kematian cucunya.
"Saya ingin ada kejelasan apa yang menjadi penyebab kematian cucu saya, karena setelah imunisasi ditemukan banyak bercak hitam di lengan, pinggang kanan dan kiri," tandasnya.
Sementara itu pihak Dinkes saat ini tengah melakukan pemeriksaan intern dengan meminta keterangan dari petugas rumah sakit, puskesmas dan bidan. (asn/hen)