Aktivitas Vulkanik Masih Tinggi, Gunung Semeru Terus Keluarkan Lava Pijar dan Letusan.
Sumber :
  • tvOne - wawan sugiarto

Aktivitas Vulkanik Masih Tinggi, Gunung Semeru Terus Keluarkan Lava Pijar dan Letusan

Sabtu, 1 April 2023 - 13:35 WIB

Lumajang, tvOnenews.com –  Gunung Semeru masih memperlihatkan aktivitas vulkaniknya yang tinggi pada Sabtu (1/4). Tercatat, sejak Sabtu dini hari mulai pukul 00.00-06.00 WIB, guguran lava pijar terlihat masih muncul di puncak Gunung Semeru.

Luncuran guguran lava pijar ini mencapai jarak luncur hingga 800 – 1.000 meter ke arah Sungai Besuk Kobokan. Letusan juga teramati 7 kali dengan asap putih setinggi kurang lebih 300 - 800 meter yang mengarah ke utara.

Total hingga Sabtu pagi pukul 06.00 WIB, seismograph merekam terjadinya terdapat 27 kali gempa letusan atau erupsi, 3 kali gempa guguran, 3 kali gempa hembusan, 5 kali gempa tremor harmonik, serta 1 kali gempa tektonik jauh.

"Secara visual gunung jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200-500 m di atas puncak kawah,” tulis Sigit Rian Alvian dalam laporan rutinnya, Sabtu (1/4).

“Teramati guguran dengan jarak luncur 800-1000 meter mengarah ke tenggara. Teramati pula 7 kali letusan dengan tinggi 300-800 meter ke arah utara,” tambahnya.

Sedangkan, petugas PPGA Semeru lainnya Ghufron Alwi menuturkan, bila antara pukul 18.00 - 24.00 WIB, sepanjang Jum’at malam hingga dini hari ini Gunung Semeru terlihat jelas, meski dengan kondisi asap kawah yang tidak teramati.

"Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut. Suhu udara 21-22 °C. Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati,” kata Ghufron Alwi melalui laporan tertulisnya.

Dilaporkan juga, secara kegempaan terekam telah terjadi 26 kali letusan, 4 kali guguran, 11 kali hembusan, 3 kali tremor harmonik serta 5 kali tektonik jauh.

“Teramati 6 kali letusan tinggi asap 200 - 400 meter warna putih kelabu condong ke arah utara-timur laut. Teramati pula 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 600 - 1500 meter kearah besuk kobokan,” tambahnya.

“Untuk tingkat aktivitas, hingga saat ini masih level 3 atau siaga,” pungkasnya.

Pihaknya mengingatkan kembali warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Apalagi saat ini sedang terjadi penumpukan material lava baru baru yang membentuk lidah lava, di sepanjang kawah yang mengarah ke Besuk Kobokan dengan jarak kurang lebih 2000 meter dari kawah.

Hal ini harus menjadi perhatian bagi masyarakat yang biasa beraktivitas pada daerah alian sungai (DAS), meliputi Besuk Kobokan, Besuk Bang dan Besuk Kembar, karena potesni awan panas guguran (APG) sewaktu-waktu bisa terjadi. (wso/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral