- tim tvone - zainal ashari
Arus Mudik Diprediksi Padat, Waspadai 6 Titik di Jalan Tol, Cek Lokasinya
Surabaya, tvOnenews.com - Jasa Marga memprediki puncak arus mudik akan terjadi di hari pertama cuti bersama, 19 April 2023. Sementara arus balik akan terjadi dua kali, 25 April 2023 dan 1 Mei 2023.
Bagi anda yang telah mempersiapkan mudik di tahun ini, PT Jasa Marga memberikan skema arus mudik melalui jalan lintas hambatan (Tol). Para pemudik diimbau mewaspadai setidaknya enam gerbang tol sebagai titik kepadatan saat mudik Lebaran 2023.
General Manager Representative Office (RO) 3 Jasa Marga Surabaya–Gempol D. Hari Pratama menyebut, tiga titik yang perlu diwaspadai saat arus mudik dan balik yaitu Gerbang Tol (GT) Warugunung, GT Sidoarjo 2, dan GT Kejapanan.
“Sementara arus silaturahmi (saat hari-H Lebaran) titiknya GT Madiun, GT Pandaan, dan GT Singosari. Jadi total semua enam titik,” terangnya.
Volume kendaraan, lanjut Hari juga akan meningkat dibanding 2022 lalu.
“Kejapanan 38 ribu per jamnya. 250 ribu per hari. Itu arus lalu lintas dua arah. Untuk Warugunung 85 ribu sehari, tujuh ribu di jam puncaknya,” terangnya lagi.
Antisipasi kepadatan itu, sambung Hari, Jasa Marga menambah mobile rider untuk mempercepat pelayanan di gerbang tol.
“Kami menambah mobile rider. Jadi untuk membantu transaksi tol dengan berbagai alat edisi yang portable itu kita menambah empat alat kemudian di Kejapanan juga sama empat alat. Jadi harapan kami itu bisa mempercepat,” tambahnya.
Terkait ruas jalur, menurutnya sudah ada penambahan lajur di jalan tol. Hari menilai sudah cukup.
“Lebih banyak ke arah percepatan transaksi di gerbang saja. Karena di ruas, kami sudah akhir tahun ya, kami sudah menambah lajur dari Sidoarjo sampai ke Porong dari 2 jadi 3, jadi menambah kelancaran sehingga prediksi kami yang perlu perhatian adalah tambahan kapasitas transaksi di Gerbang Sidoarjo 2 maupun di Gerbang Kejapanan. Jadi mungkin jawab simpul dari dua titik itu,” terangnya lagi.
Terkait rekayasa lalu lintas, Hari juga menyebut masih dalam pembahasan dan penyusunan dengan polisi. Namun tidak akan ada pemberlakukan one way jika masih bisa diatasi dengan penambahan alat demi percepatan transaksi di gerbang tol.
“Ada skenario tapi memang kami sedang susun dengan pihak polisi. Tapi memang tidak seperti kemarin one way, karena itu sebenarnya bagus untuk yang keluar Surabaya, tapi yang masuk Surabaya terganggu. Arteri juga masuk semuanya, jadi ada skenario tapi kami lagi disusun dengan pihak polisi,” bebernya.
Dia juga menjamin tidak ada lagi pekerjaan konstruksi jalan tol H-10 hingga H+10 Lebaran. Namun petugas tetap stand by melakukan penanganan dalam situasi darurat.
Terpisah, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengimbau pemudik menyiapkan kendaraan sebelum berangkat mudik.
“Kami dari Jasa Marga mengimbau masyarakat yang akan mudik pakai tol untuk ngecek kendaraan dalam kondisi prima dan hindari waktu favorit,” pungkasnya. (zaz/hen)