- tim tvone - wawan sugiarto
Gunung Semeru Pagi Ini, Keluarkan Letusan Disertai Suara Gemuruh, BPBD: Patuhi Rekomendasi Demi Keselamatan
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, menghimbau kepada warga dan para penambang pasir di aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru, agar tetap meningkatkan kewaspadaanya.
Sebab, Gunung Semeru yang hingga saat ini masih berada pada level 3 atau siaga, masih menyimpan potensi ancaman bahaya yang masih tinggi.
“Gunung Semeru masih siaga, potensi ancaman bahaya masih sangat tinggi. Untuk itu, kita menghimbau agar warga dan para penambang pasir semakin meningkatkan kewaspadaanya,” kata Patria.
Di samping itu Patria juga mengingatkan warga, agar tidak lengah meskipun selama ini untuk jarak luncur guguran lava maupun lava pijar masih jauh dari pemukiman warga.
“Memang sejauh ini belum ada dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya guguran lava pijar selama ini. Namun warga tidak boleh lengah, sekali lagi harus tetap waspada mengingat saat ini sudah memasuki musim pancaroba. Untuk penambang pasir serta warga yang hendak melintasi jalur curah kobokan, kenali tanda-tanda alam. Segera hentikan aktivitas, jika sudah terjadi hujan. Patuhi arahan petugas kami di lapangan,” imbuhnya.
Selain itu, sesuai Informasi terbaru yang diterima Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang dari PPGA Semeru, bahwa saat ini sedang terjadi penumpukan material lava baru yang membentuk lidah lava, di sepanjang kawah yang mengarah ke Besuk Kobokan yang berpotensi terjadi awan panas guguran (APG).
“Saat ini ada tumpukan material lava baru yang membentuk lidah lava di sepanjang kawah dengan jarak kurang lebih 2000 meter dari kawah, arahnya ke Besuk Kobokan. Untuk itu, hal ini harus menjadi perhatian bagi masyarakat yang beraktifitas di sepanjang daerah aliran sungai,” paparnya.
Selanjutnya Patria menyatakan bawah daerah aliran sungai (DAS) yang berpotensi terlanda awan panas guguran (APG) meliputi Besuk Kobokan, Besuk Kembar dan Besuk Bang. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan PVMBG Badan Geologi untuk mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Api Semeru.