Gelombang Awal Arus Mudik Lewat Kapal Laut dari Indonesia Bagian Timur Tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Surabaya, tvOnenews.com - Gelombang kedatangan warga yang mudik lebih awal mulai berdatangan tiba di Pelabuhan Tanjung perak Surabaya pada Senin (10/4/2023), ribuan penumpang moda transportasi kapal laut ini merupakan perantauan Jawa dari sejumlah wilayah di  Indonesia timur.

Tercatat sekitar 5.000 penumpang tiba dan melanjutkan perjalanan darat dengan tujuan sejumlah wilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Dari jumlah tiket yang terjual di 44 outlet resmi di seluruh perwakilan PT Pelni di seluruh indonesia, sejumlah kapal dari indonesia timur tujuan Surabaya. Arus kedatangan penumpang mudik kapal laut ini diprediksikan akan terus meningkat hingga h-7  lebaran atau sekitar hari Minggu (19/4/2023) mendatang dengan angka kedatangan diatas 5.000 ribu penumpang setiap hari.

Susianti (40) salah satu pemudik tujuan Purwodadi malang yang telah 20 tahun merantau di Sorong Provinsi Papua mengaku sengaja mempersiapkan rencana mudik lebih awal sejak akhir maret lalu dia bersama keluarga nya mengaku senang karena selama diatas kapal tidak harus berdesakan meski telah terjadi peningkatan.

"Iya saya sengaja pulang lebih awal ke Purwodadi karena sekolah anak anak di Sorong sudah mulai libur jadi kami sepakat untuk mudik lebih awal menghindari berdesakan jika sudah dekat lebaran “ Ujar susianti.

KM cermai tujuan papua - ambon-ambon- makasar -surabaya – jakarta yang tiba Senin sore dengan mengangkut sekitar  5000 penumpang dan menurun kan sekitar 1556 penumpang  di kota Surabaya.

Kedatangan kapal penumpang dari indonesia timur yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tersebut , adalah kedatangan penumpang tertinggi selama arus mudik lebaran setelah dua tahun pandemi.

Sebagain besar pemudik awal memilih pulang kampung lebih awal karena alasan takut berdesakan dan telah memprediksikan kenaikan jumlah pemudik paskah pandemi serta tentunya harga tiket lebih murah.

Guna memastikan para pemudik nyaman dan selama perjalannan aman direktur PT Pelni Indonesia melakukan pemeriksaan seluruh ruang penumpang diatas kapal memastikan penumpang aman selama perjalanan mudik terutama  dari ganguan Premanisme oknum petugas diatas kapal yang memanfaatkan situasi Mudik.

Yahya Kuncoro Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI (Persero), didampingi Kepala Cabang PELNI Surabaya Haeru Rijal  menghimbau kepada calon penumpang Kapal PELNI untuk segera memesan tiket mudik melalui saluran resmi seperti Aplikasi PELNI Mobile, website resmi PT PELNI dan loket di 44 kantor cabang.

"Tentunya dengan sistem online seluruh masyarakat bisa memesan tiket  jauh hari, bahkan bisa menentukan perjalananya sesuai tujuan nya di loket resmi kami yang tersebar di 44 kantor cabang,"Ujarnya.

Saat diatas kapal bertemu penumpang Yahya terus meberikan sosialisasi kepada penumpang untuk melaporkan semua bentuk pelanggaran dari hotline resmi PT Pelni.

Yahya juga telah menegaskan kepada seluruh anak buah kapal untuk meningkatkan pengawasan keamanan dan keselamatan pelayaran selama musim mudik. Yahya pun mengajak pelanggan Kapal PELNI untuk melaporkan ke Contact Center PELNI di nomor 021-162 atau Whatsapp resmi 0811-162-1162 apabila menemukan pelayanan yang tidak memuaskan.

"Setiap Ruang di Kapal anda pasti menemukan tulisan warna merah berisi hotline resmi PT Pelni yang mencantumkan nomer kontak kedaruratan dan laporan pelanggaran," kata Yahya.

Yahya menyiapkan reward atau hadiah bagi pelanggan yang mengirimkan laporan ke Contact Center dan dilengkapi dengan bukti video atau foto apabila ada awak kapal yang melakukan pelanggaran seperti pungli maupun sewa kamar diluar harga tiket resmi.

"Bagi warga masyarakat yang menemukan penyimpanan dari pelayanan petugas yang nakal yang menyewakan kamar ataupun melakukan pungutann liar selama diatas kapal silahkan rekam dan serahkan foto ataupun videonya ke Hotline resmi kami, nanti pasti akan mendapatkan reward hadiah dari PT Pelni, tentunya kami juga akan menindak jika ada oknum yang melanggar dengan sangsi terberat pemecatanan," Pungkasnya. (zaz)