safari Ramadhan Anis Baswedan di Ponorogo.
Sumber :
  • tim tvone - aris sutikno

Seolah Hilang dari Peredaran, Ternyata Anies Baswedan Lakukan ini di Ponorogo

Jumat, 14 April 2023 - 12:42 WIB

Ponorogo, tvOnenews.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan seolah hilang dari peredaran dan minim pemberitaan dalam beberapa pekan terakhir, ternyata Anies Baswedan melakukan Tirakat dan berkunjung ke berbagai kota dan Kabupaten di Pulau Jawa sepanjang bulan Ramadhan ini, termasuk mendatangi "Ndalem Guron"  yang ada di Ponorogo.

Di rumah kuno dan bersejarah peninggalan keturunan Imam Besar, Kyai Muhammad Hasan Besari yang terletak di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Anies bertemu dengan warga sekitar serta juga ahli waris Kyai Muhammad Hasan Besari.

Anies menuturkan, tirakatan selama Ramadhan dengan mendatangi sejumlah wilayah di Pulau Jawa, bertujuan untuk mendengar dan menyerap informasi secara langsung dari masyarakat. Dan bertepatan di malam ke 23 puasa Ramadhan, malam ganjil, Anies Baswedan juga melakukan ibadah iktikaf serta tasyakuran atas selesainya pemugaran bangunan kuno saksi sejarah perjuangan dan syiar Islam di Ponorogo.

Mantan Menteri Pendidikan, Anies Baswedan menambahkan, jodohnya dengan rumah bersejarah yang pernah digunakan oleh sejumlah tokoh nasional untuk belajar dan nyantri seperti Ronggowarsito dan HOS. Tjokroaminoto terjadi saat sejumlah seniman dan budayawan menghubungi dirinya melalui pesan berantai tentang rencana penggusuran bangunan tersebut untuk dijadikan perumahan dalam bisnis properti 

“Ndalem guron ini, kita selamatkan dan kita jaga keasliannya, karena akan dibongkar dan dipecah untuk dijadikan perumahan," terang Anies.

Di rumah kuno yang dibangun ratusan tahun lalu, dan pernah digunakan untuk menimba ilmu sejumlah tokoh besar, kini terlihat bersih rapi setelah dilakukan pembenahan selama beberapa bulan terakhir, sementara bentuk dan model bangunannya masih utuh dan seperti aslinya.

"Ndalem guron" ini merupakan cikal bakalnya pondok pesantren dan pendidikan agama Islam, di pondok tersebut telah menghasilkan tokoh-tokoh agama besar di tanah Jawa. 

Setelah diresmikan malam ini, bangunan bersejarah tersebut akan digunakan sebagai rumah budaya dan kegiatan keagamaan. Selain itu sejumlah kamar yang tersedia, bisa digunakan oleh para peziarah makam Muhammad untuk tinggal dan menginap.

Ketertarikan dan kekaguman Anies Baswedan terhadap peninggalan Kyai Muhammad Hasan Besari tidak hanya pada bangunan di Desa tegalsari, bahkan Anies juga ikut memperbaiki dan merawat Joglo berusia lebih dari 300 tahun milik Kiai Ageng Muhammad Besari yang merintis padepokan Gebang Tinatar sekitar tahun 1700-an yang dibangun di Jakarta, rumah joglo tersebut juga bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat, kebudayaan dan keagamaan.

“Awalnya saya terhubung dengan Tegalsari karena saya mendapat amanah merawat Joglo milik Tegalsari yang saat ini berada di Jakarta Selatan. Dari situ saya melihat bawa tempat ini adalah awal mula dari konsep pendok pesantren," terang Anies saat menjelaskan ke sejumlah media.

Kunjungan Anies ke "ndalem guron" langsung disambut warga dan simpatisan. Meski begitu, Anies enggan berkomentar terkait urusan politik. (asn/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral