Tradisi baru Hampers peralatan Sholat, trend baru saat Idul Fitri.
Sumber :
  • tim tvone - zainal ashari

Dulu Parsel Sekarang Hampers Peralatan Sholat, jadi Trend Hantaran saat Idul Fitri

Minggu, 16 April 2023 - 05:37 WIB

Surabaya, tvOnenews.com - Beragam hantaran lebaran menjadi sarana untuk bersilaturahmi. Tradisi yang sudah berjalan berpuluh-puluh tahun ini berkembang dengan beragam bentuk hantaran. Hantaran lebaran yang diberikan beragam bentuknya, mulai dari makanan khas, kue kering, skincare hingga peralatan sholat dan Al Quran.

Dulu dikenal parsel namun belakangan dikenal dengan sebutan hampers. Ada yang biasanya membawa langsung ketika berkunjung saat hari raya namun ada pula yang mengirimkannya.

Konsep hampers memang sama dengan parsel, tetapi secara visual keduanya sedikit berbeda. Parsel biasanya berisi makanan dan minuman yang disusun dalam wadah rotan yang dibungkus plastik bening. Isi parsel biasanya terdiri dari biskuit, sirup, sembako, atau peralatan rumah tangga dalam jumlah banyak.

Sementara hampers disusun lebih modern dan sederhana namun banyak disuka. Karena wadahnya beragam, mulai dari kotak biasa hingga menggunakan besek atau anyaman bambu menyesuaikan temanya.

Isinya juga tidak hanya berupa panganan, tetapi bervariasi mulai dari kosmetik, peralatan elektronik hingga hampers Al Quran dan peralatan sholat untuk hari raya Idul Fitri.

Munculnya fenomena hampers disambut pengusaha pernak pernik dekorasi hiasan rumah untuk mengembangkan usahanya.

Sudjani (54), pemilik usaha Sentosa Florist yang konsen dengan pernak pernik hiasan interior untuk seluruh perayaan hari raya dari Idul Fitri, Natal hingga Imlek di Pasar Atum Surabaya merasakan berkah karena tren hampers ini.

Menjadi tren yang meningkat sejak pandemi Covid-19 dan di Ramadhan 1444 Hijrayah tahun 2023 ini permintaan produknya meningkat drastis.

“Alhamdulillah puji Tuhan dalam seminggu sejak awal Ramadhan pesanan hampers Al Quran dan peralatan sholat terjual 150 kotak atau 50 paket kotak hampers. Omset dari penjualan pun meningkat hingga 100 persen,“ ujarnya semangat.

Sujani menjelaskan, mayoritas konsumennya tak hanya berasal dari Surabaya. Bahkan, didominasi dari luar Jawa Timur dan luar Pulau Jawa.

"Kebutuhan berbeda-beda, mas. Kalau di saya, kebanyakan konsumen berasal dari korporasi, seperti hotel dan kafe, mereka butuh hiasan dan ornamen-ornamen untuk dekorasi," jelas dia.

"Sudah banyak yang beli, mulai dari angpao, amplop lebaran, gantungan, lampion atau lentera, sampai ketupat," kata Sujani  Sabtu (15/4).

"Kalau keluarga atau pribadi kebanyakan yang kecil-kecil, seperti hiasan meja dan keramik. Kalau untuk hiasan hotel dan kafe, pembeli banyak dari luar Jatim dan luar pulau, ada sampe Bima NTT dan Papua, kalau pribadi dan keluarga banyak dari Surabaya. Kebanyakan beli lentera lampu,” imbuh wanita yang tinggal di Surabaya Barat itu.

hampers Idul Fitri

Kendati demikian, ia mengaku bersyukur. Sebab, meski masih menginjak pekan ketiga puasa Ramadhan, omset yang diperoleh mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

“Sudah ada peningkatan, sekitar 40 sampai 50 persen dibanding tahun lalu. Harapannya ya bisa naik jauh lebih baik, kan pandemi Covid-19 sudah selesai,” ujarnya.

Harga yang dibandrol pun beragam, mulai dari Rp1500 hingga Rp 6 juta. Untuk satu paket berisi 50 pak minmal. Bahkan, ia juga melayani aneka pesanan pre order sesuai kehendak pemesan.

"Kami juga menerima dekor dan jual hiasan sesuai pesanan konsumen," tuturnya.

Oleh karena itu, ia tak ingin meraup keuntungan secara pribadi. Sujani menegaskan, juga menggandeng aneka UMKM atau pengrajin ornamen Ramadhan di Jatim

"Selain impor, kami juga gandeng UMKM yang buat lampion dan lentera seperti ketupat ini dan selalu ramai pembeli. Selain ornamen Ramadhan, banyak juga yang beli bunga lalu disisipi tulisan Ramadhan juga, itu kami juga melayani," katanya.

Sementara itu, Haidah Aljufri salah satu pengunjung gerai pernak-pernik Ramadhan mengaku senang karena saat ini untuk perayaan iIul Fitri tak harus hanya berkutat opor ayam dan uang baru namun juga hampers.

“Sejak pandemi lalu kami sekeluarga sudah tidak membagikan uang pecahan baru lagi untuk kerabat namun kita ganti dengan hampers berupa peralatan sholat atau kebutuhan sehari hari,“ kata Haidah.

Selain lebih praktis, hantaran hampers lebih tepat sasaran karena sesuai fungsi yang dibutuhkan oleh penerimanya.

“Kalau kita kasih uang biasanya digunakan untuk macem-macem bahkan untuk hal negatif namun jika pakai hampers sajadah misalnya kan mereka bisa pakai buat sholat,“ pungkasnya. (zaz/hen) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
03:04
03:16
05:48
13:01
07:14
Viral