Mercon Meledak di Probolinggo, Satu Orang Kritits dan Rumah Hancur

“Warga yang sedang tertidur seketika terbangun, akibat kerasnya suara petasan seperti suara bom. Ternyata rumah korban sudah hancur berantakan,” terangnya.

Pada umumnya, peracikan petasan renteng biasanya dilakukan sejumlah warga, kemudian akan diledakkan setelah Sholat ied Idul Fitri digelar. Hal itu merupakan tradisi setiap lebaran tiba, untuk menyambut kemenangan melawan hawa nafsu selama bulan suci Ramadhan.

“Padahal peracikan mercon itu sangat berbahaya, apabila warga mengetahui ada yang meracik petasan segera melaporkannya ke pihak RT, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya. (msn/hen)