- tim tvone - wawan sugiarto
Emosi, Kapolres Lumajang Ultimatum Pelaku Pencurian Sapi agar Segera Menyerah, Ini Penyebabnya
Lumajang, tvOnenews.com – Ada situasi kebatinan yang berbeda, saat Kapolres Lumajang Akbp Boy Jeckson Situmorang menyampaikan release ungkap kasus pencurian sapi milik Sami (65), seorang janda tua warga Desa Lempeni Kecamatan Tempeh.
Tak seperti biasanya, Boy yang biasanya selalu ceria dan murah senyum ini, nampak emosional saat menyampaikan hasil release di halaman Mapolsek Tempeh, dengan didampingi Komandan Kodim 0821 Letkol.Czi Gunawan Indra, Kasat Reskrim Akp Hari Siswanto dan Kapolsek Tempeh Iptu Lugito.
Usut punya usut, emosi mantan Kapolres Nganjuk ini ternyata dipicu oleh kekesalannya terhadap para pelaku pencurian sapi milik Sami yang merupakan seorang janda tua.
“Korban ini cukup miris. Dia seorang janda tua yang telah membesarkan sapi ini selama satu setengah tahun dan yang bersangkutan juga harus mencari rumput di sawah setiap hari untuk pakan seekor sapi miliknya ini, namun justru dicuri para pelaku yang tidak berperikemanusiaan,” tutur Boy sambil memeluk korban, kepada sejumlah awak media.
“Nenek Sami ini sampai histeris saat menjelang subuh tadi mendapati sapinya telah raib dari kandangnya. Nurani seorang pelaku yang lari, saya camkan saat ini saudara tidak berperikemanusiaan dan sampai kapanpun saya akan memburu kalian. Sebaiknya kalian segera menyehkan diri daripada kalian kami tangkap. Seorang janda tua seperti ini kalian sakiti, kalian akan berhadapan dengan kita, TNI dan Polri,” tegasnya.
Sementara itu, Nenek Sami juga tak kalah geramnya dengan aksi komplotan pencuri sapi miliknya ini. Selain untuk tabungan hari tua dan harta satu-satunya, satu dari komplotan pelaku adalah masih cucu keponakannya sendiri.
“Ini tabungan untuk hari tua saya, ini satu-satunya, setiap hari saya rawat kok malah dicuri sama Syaiful dan komplotannya,” kata Sami sambil menahan tangis.
Sami menceritakan bila selama ini sebagai seorang nenek, dia selalu berbuat baik sama Syaiful sejak kecil hingga dewasa. Tapi yang membuatnya tak habis pikir, kenapa dia tega mencuri sapi miliknya.
“Saya ini kurang apa? Minta uang ya tak kasih, minta rokok ya tak belikan. Kemarin waktu dipenjara juga saya sering jenguk, kirim makan tapi kok balasannya seperti ini,” sambungnya.
Di sisi lain, Sami akhirnya mengaku lega setelah sapinya bisa ditemukan kembali dan berencana akan dijual untuk kebutuhan hidupnya.
“Kepada pak polisi saya ucapkan terima kasih, sapi saya telah balik lagi. Nanti akan saya jual, saya takut hilang lagi. Terima kasih pak polisi,” pungkasnya.
Sebelumnya, tim gabungan Unit Reskrim Polsek Tempeh dan Tim Resmob Polres Lumajang, berhasil menangkap komplotan pelaku pencurian sapi milik korban di Jalan Desa Tempeh Tengah.
Proses penangkapan pelaku yang membawa kabur sapi hasil curiannya dengan mobil minibus ini, sempat berlangsung tegang dan diwarnai aksi kejar-kejaran di jalan. Empat dari lima anggota komplotan pelaku , satu diantaranya berhasil kabur dan kini masih dalam pengejaran polisi. (wso/hen)