- Ika Nurulla-tvOne
Pelaku Pembunuhan Cewek Open BO di Mojokerto Punya Perjanjian dengan Setan, Begini Kisahnya
Mojokerto, tvOnenews.com - Pelaku pembunuhan cewek open BO (26) di Mojokerto punya perjanjian dengan setan. Begini kisahnya.
Pada Minggu (16/4/2023) sekitar pukul 17.30 WIB, cewek open BO di Mojokerto didatangi laki-laki yang belum diketahui identitasnya di dalam kamar kosnya di kawasan Dusun Nambangan, Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Tidak lama kemudian, laki-laki itu beranjak pergi. Sekitar pukul 19.00 WIB, cewek open BO di Mojokerto kembali kedatangan tamu laki-laki keduanya.
Setelah melayani tamu tersebut, cewek open BO di Mojokerto sempat keluar dari dalam kamarnya dan bercerita kepada tetangganya yang bernama Isa Nur Robah.
"Korban bercerita kepada tetangga usai melayani tamu. Korban bercerita kalau dia diberi makanan berupa terang bulan oleh tamunya. Korban sempat makan terang bulan tersebut tapi rasanya pahit. Sisa terang bulan itupun dikembalikan lagi kepada tamu tersebut," ujar Kapolsek Mojosari Kompol Kariono.
Pelaku pembunuhan cewek open BO di Mojokerto punya perjanjian dengan setan, begini kisahnya. Dok: Ika Nurulla/tvOne
Korban alias cewek open BO di Mojokerto itu pun mengeluh kepalanya pusing, tenggorokan sakit, mual-mual dan lemas kepada tetangganya.
Tetangganya pun membawa cewek open BO di Mojokerto ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soekandar untuk mendapatkan perawatan medis.
Nahas, nyawa korban tidak tertolong. Korban menghembuskan nafas dengan kondisi mulut mengeluarkan busa.
"Korban dinyatakan meninggal dunia pukul 03.35 WIB," ungkap Kariono.
Tewasnya korban dilaporkan ke Polsek Mojosari dan Satreskrim Polres Mojokerto. Di saat itu juga jenazah korban dibawa ke RS Pusdik Brimob Porong untuk proses otopsi.
Kepolisian Resor Mojokerto pun berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan cewek open BO di Mojokerto.
Tidak disangka-sangka salah satu pelakunya adalah suami siri korban yang berkecimpung di dunia supranatural.
Suami siri korban adalah Irfan Yulianto Putro (26). Dia adalah otak pembunuhan korban.
Untuk melancarkan aksinya, Irfan meminta bantuan Supaino untuk mengirim terang bulan, jus melon dan udang mentah yang dicampur dengan racun tikus. Racun tikus itu didapatkan Supaino dari Irfan.
"Pengakuan Supaino, dia punya masalah perjanjian setan, pesugihan. Dia ingin lepas dari itu. Karena punya perjanjian setan, Supaino minta bantuan sama Irfan. Supiono merasa terbantu," ujar Kanit Reskrim Polsek Mojosari Iptu Bambang Sunandar.
Karena itu, Supaino ingin membantu Irfan untuk melancarkan pembunuhan. Untuk menghubungi korban, Irfan memberikan ID aplikasi MiChat korban ke Supaino. Korban pun berkomunikasi dengan Supaino.
"Korban di MiChat oleh Supaino sampai menawarkan makan bareng karena sudah lama tidak makan bareng sama perempuan. Itulah yang membuat kita curiga. Masa mau MiChat mengajak makan," bebernya.
Supaino sepakat dengan harga Rp400 ribu untuk sekali kencan dengan korban. Supaino pun meluncur ke tempat kos korban karena sebelumnya sudah ditunjukan oleh Irfan.
Sesampainya di kamar kos korban, Supaino hanya memberi makanan-makanan tersebut. Dalam pengakuannya, Supaino menolak berhubungan badan dengan korban.
"Supaino hanya menuruti perintah dari Irfan saja. Dia dibayar Rp100 ribu karena sudah masuk kos dan sudah mengeluarkan makanan," jelasnya. (ikn/nsi)