- tim tvone - miftakhul erfan
87 Ribu Tiket KA Arus Balik Lebaran di Daop 7 Madiun Terjual, tapi Tak Perlu Khawatir Kehabisan Tiket
Madiun, tvOnenews.com - H+5 lebaran, Kamis (27/4) kereta api memang masih menjadi moda transportasi massal favorit bagi para pemudik yang akan balik ke kota asal. Deputi VP Daop 7 Madiun, Irene Margareth K menyebut bahwa tren masyarakat untuk turun di wilayah Daop 7 Madiun meningkat dari tanggal 12 April 2023 hingga tanggal 20 April 2023. Data kedatangan 89.187, sedangkan pemesanan tiket pada arus balik dari tanggal 23 April 2023 sampai tanggal 2 Mei 2023 sebanyak 87.735
“Puncak mudik dari tanggal 12 April itu tertinggal terjadi pada tanggal 20 April, sedangkan untuk arus baliknya tertinggi terjadi pada tanggal 25 April kemarin,” ujar Irene.
Sedangkan untuk jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Madiun dari tanggal 12 April sampai dengan tanggal 26 April kemarin, sebanyak 39.058 orang dengan tujuan favorit Yogjakarta, Semarang, Bandung dan Jakarta serta tujuan Surabaya, Jember dan Banyuwangi.
“Sebenarnya jumlah keberangkatan saat ini sudah hampir seimbang dengan jumlah kedatangan saat mudik kemarin, mungkin sisanya ini masih menunggu hingga libur anak sekolah usai baru akan kembali ke kota asal,” imbuhnya.
Pihak Daop 7 Madiun sendiri masih menyediakan 5 kereta api tambahan dengan 10 perjalanan KA untuk arus balik lebaran, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan tiket.
KA tambahan untuk arus balik lebaran ini diantaranya KA Brantas tambahan, Gajayana tambahan, Sancaka tambahan serta KA yang khusus melayani jurusan Stasiun Gambir – Surabaya dan juga KA Malioboro ekspres.
“Untuk KA jarak pendek saat ini masih banyak kemungkinan untuk dipesan selain dari 5 KA tambahan yang sudah kita sediakan,” sambungnya.
Sementara, hingga kamis (27/4) pagi masih banyak pemudik yang datang ke Stasiun Madiun maupun pergi dari Stasiun Madiun menggunakan KA jarak pendek, seperti tujuan Kediri, Malang, Solo dan Yogjakarta.
Pihak Daop 7 Madiun menghimbau kepada calon penumpang KA untuk mengatur waktu keberangkatan dari rumah menuju Stasiun, agar tidak tertinggal KA menyusul masih padatnya arus lalu lintas. (men/hen)