- edi cahyono
Rumah dan Warung di Malang Ambles Tergerus Longsor, Ini Penyebabnya
Malang, tvOnenews.com - Hujan lebat di kawasan Kota Malang mengakibatkan bangunan rumah di Jalan Memberamo 2 B Ngujil, RT 03 RW 14, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang longsor ke dasar Sungai Anakan Bangau.
Bangunan rumah milik Agung Trianto (61) yang ber KTP warga Jalan Danau Tempe F4 B2, Kelurahan Sawojajar ini, hampir 85 persen tidak bisa ditempati, termasuk warga yang kontrak di sebelah selatan bangunan rumah untuk jualan atau warung, harus mengungsi ke sanak kerabatnya yang tak jauh dari lokasi.
"Padahal saya dua minggu sebelum lebaran hendak membangun pondasi sebagai penguat di sebelah utara kamar induk, namun belum terlaksana, sudah longsor duluan," kata Agung kepada tvOnenews.com, Jumat (28/4) malam.
Ditambahkan Agung, akibat longsor, dirinya mengaku mengalami kerugian material hampir puluhan juta rupiah.
"Sebab hampir seluruh bangunan alami kerusakan kurang lebih 80 persen, dua kamar tidur temboknya retak, bahkan lantainya sudah amblas, kamar mandi, ruang tamu juga temboknya retak-retak. Bahkan rumah selatan persis yang dikontrak ibu Lilik, sudah amblas ke dasar sungai," imbuhnya.
Pantauan wartawan tvOnenews.com saat di lokasi, panjang longsoran yang persis di Sungai Anakan Bangau dan persis Jembatan Ngujil kurang lebih 12 meter, dengan tinggi 5 meter, dan sisi pojok timur utara jembatan juga tergerus.
"Sementara untuk para pengendara, khususnya mobil, tidak bisa melintasi jembatan, baik dari pasar Bunul, maupun dari arah makam Ngujil. Menunggu asesmen dari BPBD Kota Malang," ujar Arum selaku Ketua RW 14 Kelurahan Bunulrejo.
Ditambahkan Arum, diduga penyebab longsor ini adalah air hujan yang meluber ke jalan raya menuju jembatan tidak melewati saluran gorong-gorong, sehingga menggerus tanah plengsengan rumah milik Agung.
"Saluran gorong-gorongnya terlalu kecil yang dekat persis jembatan. Kalau hujan lebat air ini mengalir dan menggerus tanah plengsengan ini, apalagi warung yang disewa ibu Lilik itu tanah urukan dan persis di bibir sungai," pungkasnya.
Sementara Ibu Lilik, penyewa warung mengatakan, kalau sekitar pukul 17.00 WIB dirinya merasa waswas setelah melihat keramik lantai warung yang dia sewa sudah retak.
"Saya sudah waswas melihat keramik lantai warung sudah retak, terus saya foto dan saya tunjukkan ke pemilik rumah. Selanjutnya saya ke rumah saudara dan baru 30 menit kemudian di telepon kalau warungnya amblas tergerus longsor," ujar Lilik.
"Banyak barang dagangan yang terbawa longsor ke sungai, termasuk tabung LPG, kulkas, pakaian satu lemari," sambungnya.
Kini pihak BPBD Kota Malang, pihak kelurahan, Petugas Kepolisian dari Polsek Blimbing, masih melakukan asesmen serta memasang garis police line di sekitar Jembatan Memberamo. (eco/far)