- tim tvone - syamsul huda
Berperan Aktif dalam Kemerdekaan, KH Abdul Chalim Ayahanda Kiai Asep Diusulkan jadi Pahlawan Nasional
Surabaya, tvOnenews.com - KH Abdul Chalim Leuwimunding, ayahanda KH Asep Saifuddin Chalim diusulkan meraih gelar Pahlawan Nasional. Untuk meraih gelar tersebut, para tokoh ulama hingga sejarawan hadir di Gedung Islamic Center Surabaya, guna membedah perjuangan salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) asal Majalengka, Jawa Barat ini.
"Alhamdulillah, hari ini bertempat di Gedung Islamic Center Surabaya dapat terselenggara Seminar Nasional dalam rangka pengusulan KH Abdul Chalim Leuwimunding sebagai Calon Pahlawan Nasional," ujar Ketua Panitia seminar, Muhammad Ghofirin kepada wartawan di sela acara seminar pengusulan KH Abdul Chalim Leuwimunding.
Seminar ini merupakan kali ketiga, setelah sebelumnya diselenggarakan seminar serupa pada hari pada hari Kamis, 30 Maret 2023 di Gedung Yudha Abdi karya Pemkab Majalengka, dan pada hari Selasa, 18 April 2023 di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara V Lantai 2, Senayan, Jakarta Pusat.
"Seminar hari ini diikuti 500 peserta, yang terdiri dari berbagai unsur diantaranya sejarahwan, ulama, akademisi, birokrat, dan masyarakat umum," tambahnya.
Hadir pula beberapa keluarga dari para tokoh pendiri NU, seperti Nyai Hj Machfudhoh-putri pertama KH Wahab Chasbullah cucunya KH Hasyim Asyari, putranya KH Hasan Dipo hingga Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Gus Ghofirin menambahkan, KH Abdul Chalim Leuwimunding dipandang layak menyandang gelar pahlawan nasional atas perannya dalam pendirian Nahdlatul Ulama (NU), sebagai mua'assis dan muharrik NU, serta sebagai mentor politik dan spiritual Laskar Hizbullah saat perjuangan melawan penjajah untuk kemedekaan Republik Indonesia.
Sementara itu, Guru Besar Sosialogi Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Prof Dr Abdul Halim menerangkan, banyak jejak-jejak sejarah perjuangan KH Abdul Chalim Leuwimunding, baik sebagai salah satu pendiri NU, terlibat dalam perjuangan kemerdekaan dengan membentuk Laskar Hizbullah Cabang Majalengka, Cirebon di Jawa Barat, hingga jejak sejarah perjuangannya di jalur pendidikan, jalur perekonomian hingga jalur politik.