Mahasiswi Asal Kabupaten Lamongan Dievakuasi Pemerintah RI dari Konflik Sudan.
Sumber :
  • tim tvone - mahrus

Mahasiswi Asal Kabupaten Lamongan Dievakuasi Pemerintah RI dari Konflik Sudan

Rabu, 3 Mei 2023 - 17:02 WIB

Lamongan, tvOnenews.com - Pemerintah RI berhasil mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari konflik Sudan. Dari jumlah WNI yang dipulangkan akibat perang saudara di Sudan itu, satu diantaranya merupakan warga asal Desa Karangtawar, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, bernama Resta Dhurratun Nisak (24). Nisak merupakan salah seorang mahasiswi semester 7 salah satu perguruan tinggi di Sudan.

Menurut Kepala Desa (Kades) Karangtawar Nur Kholiq, kepulangan Nisak telah diterimanya pada Rabu (3/5) pagi. Sebelum diserahkan ke pihak desa dan keluarga, terlebih dahulu Nisak  ditampung di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. 

"Tadi pagi diserahkan kepada kami dan anaknya juga telah kita antar ke rumahnya yang ada di Dusun Singkul bersama petugas dari Pemkab Lamongan," kata Kholiq kepada awak media.

Kholiq menjelaskan, Nisak adalah anak dari pasangan suami istri Mustaqim (50) dan ibunya bernama Siti Nasukhah. Ayah diketahui sedang mengadu nasib sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga.

"Dulu anaknya ini sekolah di Yogjakarta kemudian mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Sudan. Nisak sendiri saat ini sudah semester 7 dan sebentar lagi mau wisuda tapi karena ada perang disana jadi anaknya dipulangkan," terangnya.

Ditemui di rumahnya, Nisak mengaku bersyukur bisa kembali ke Indonesia. Nisak bercerita jika pada saat perang Sudan dirinya sedang tidak berada di Sudan, karena tengah menunaikan ibadah umroh di Mekah. Nisak baru tahu setelah mendapatkan kabar dari temannya sesama mahasiswa Indonesia yang saat itu sedang berada di Sudan.

"Saya waktu itu lagi di Mekah dan tidak berada di sana, kemudian karena status disana perang akhirnya saya ikut pulang ke Indonesia," pungkasnya. (mmr/hen) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral