- Antara
Menunduk dan Membasuh Muka, Ganjar Pranowo Cuci Muka dengan Air Sumur Jobong Peninggalan Majapahit di Surabaya, Berharap Dapat Berkah Dari Bung Karno
Jakarta, tvOnenews.com - Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo cuci muka air kendi yang diyakini warga sekitar bertuah karena berasal dari situs Sumur Jobong peninggalan Kerajaan Majapahit sebelum memasuki rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean, Surabaya, Sabtu (6/5/2023).
Air tersebut diyakini warga sekitar bertuah karena berasal dari situs Sumur Jobong peninggalan Kerajaan Majapahit berusia 500 tahun.
Tampak Ganjar Pranowo ditemani Cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarno, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono, anggota DPR RI Indah Kurnia, mantan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, hingga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berjalan menuju Kampung Pandean Gang 2.
“Para tokoh masyarakat akan menyerahkan kendil berisi air dari Sumur Jobong yang berusia 600 tahun, sejak jaman Majapahit. Ini sebagai simbol peneguhan spirit kebangsaan Indonesia,” kata Kuncarsono Prasetyo, penggiat dari komunitas sejarah Begandring Soerabaia.
Lokasi Sumur Jobong ada di kampung Pandean, seratus meter dari rumah lahir Bung Karno. Airnya bersih dan segar, masih terawat sampai sekarang sebagai lokasi cagar budaya. Sekarang, Sumur Jobong menjadi cagar budaya dan destinasi wisata di kawasan kampung Pandean.
Prosesi pengambilan air itu sudah dilakukan Kamis (4/5) malam oleh warga masyarakat dan komunitas penggiat sejarah Begandring, Kuncarsono, Nanang Puwono dan Djadi Galajapo. Dan, Adi Sutarwijono selaku Ketua DPRD Kota Surabaya.
“Kamis malam kemarin, pas malam Jumat legi, diadakan doa yasin tahlil. Kemudian potong tumpeng dan prosesi pengambilan air di Sumur Jobong yang berusia 500 tahun lebih peninggalan jaman Majapahit,” tambah Kuncar.
Di rumah Bung Karno, selain menerima air, Ganjar akan melihat kamar Sang Proklamator lahir. Didampingi komunitas sejarah Begandring, yang akan menjelaskan riwayat rumah itu. Dari rumah Bung Karno di kampung Pandean, Ganjar diajak melihat rumah indekos warisan HOS Tjokroaminoto, pemimpin Sarikat Islam.
“Di rumah Pak Tjokro, dulu Bung Karno indekos untuk meneruskan studi belajar di Surabaya. Di situlah Bung Karno remaja bertemu tokoh-tokoh pergerakan dan terlibat berbagai interaksi pemikiran dan cita-cita tentang masyarakat Indonesia yang merdeka, terbebas penjajahan,” lanjut Kuncar.
Terkait kunjungan Capres Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan Kota Surabaya telah mengedarkan poster dan diunggah ke media sosial sebagai undangan terbuka kepada khalayak ramai. Warga masyarakat diharapkan beramai-ramai menghadiri kegiatan bersama Ganjar.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (sha/ebs)