Update Kasus Teror Buang Sampah dan Air Kencing ke Rumah Tetangga di Sidoarjo, Ini Dugaan Motif Pelaku

Sidoarjo, tvOnenews.com – Pelaku teror tetangga di Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo, melempari rumah tetangganya dengan air kencing, sampah dan kotoran manusia, karena sakit hati rumah yang ditempati korban tidak mau dijual kepada pelaku dengan harga murah, sehingga pelaku mengancam akan terus melakukan aksi terornya sampai korban pindah dari tempat tersebut.

Hal ini yang diungkapkan Wiwik, pemilik rumah sekaligus korban teror yang dilakukan pelaku (tetangga) warga Jogosatru, Sukodono. Wiwik menjelaskan dengan mengeluarkan tetesan air mata, bahwa dia tidak tahu akar persoalannya hingga pelaku seorang emak tersebut berkali-kali menyiram air kencing ke rumahnya. Bahkan setiap hari depan rumahnya itu, selalu dilempari kotoran sampah maupun kotoran sisa makanan saat ditinggal anaknya berangkat kerja.

"Sampah dibuangi disini. Setiap hari selalu dilempari lagi, dilempari lagi, terus melempar botol diisi air kencing dilempar lagi," ujar Wiwik.

pelaku buang sampah ke tetangganya

Wiwik menceritakan setiap kali ia membersihkan kotoran yang dilempar seorang emak tersebut, setelah ditinggal sebentar sudah dilempari lagi. Bahkan ia tidak mengerti motif apa yang dilakukan oleh seorang emak tersebut kepada keluarganya, sehingga tega setiap hari melempari kotoran maupun air kencing ke rumahnya.

"Saya itu tidak tahu, kenapa orang itu selalu begitu kepada keluarga saya, namun dugaan saya aksi itu dilakukan karena pelaku sempat menawar harga rumah saya 50 juta, namun tidak saya berikan," ujar Wiwik.

Wiwik juga mengungkapkan, jika emak tersebut kalau ditanya tetangga lainnya, mengaku sengaja membuangi kotoran ke rumahnya agar dia tidak betah lagi tinggal di rumah. 

"Kalau ditanya orang-orang, dia itu sengaja membuangi kotoran ke rumah saya agar saya ini tidak betah di rumah," terang Wiwik.

Wiwik berharap pihak terkait bisa mendamaikan dan menyelesaikan persoalan dengan tetangganya, karena dulu sudah pernah dilakukan aparat desa, namun aksi teror ini masih terus belangsung. (khu/hen)