- Tim tvOne/Zainal Azkhari
Tak Kabur Setelah Bunuh Siswi SMP di Gudang Peluru, Pembunuh Yakin Tak Ketahuan
Surabaya, tvOnenews.com - Pelaku pembunuhan siswi SMP di Gudang Peluru Kedung Cowek merasa tenang usai melakukan aksinya.
Pria berinisial Y warga Wonokromo itu yakin jika perbuatan kejinya tidak akan ketahuan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Ryzki Wicaksana.
Di depan awak media, Ryzki menyebutkan jika Y sama sekali tidak melarikan diri walaupun telah didatangi keluarga dan anggota Polsek Kenjeran berulang kali.
“Tidak kabur. Kami tangkap di rumahnya kemarin,” ujar Ryzki, Kamis (11/05/2023).
Ryzki menyebutkan, dari hasil interograsi kepada pelaku, Y tidak kabur lantaran merasa kejahatannya tidak akan bisa terungkap oleh pihak kepolisian.
“Merasa tenang karena yakin kejahatannya tidak akan ketahuan (sempurna),” imbuh Ryzki.
Ryzki menyebut jika sebelum membunuh ND, Y terlebih dahulu mengikat tangan korban dengan kain.
Pelaku lantas mencekik korban dengan tali rafia yang sudah dipersiapkan.
Saat korban lemas, Y menyetubuhi ND dan mengakhiri dengan sayatan di leher dengan pisau. Semua aksi tersebut diketahui oleh R yang juga ditetapkan tersangka.
“R turut membantu aksi kejahatan Y,” imbuh Ryzki.
Usai ND tewas, Y mengambil handphone merk OPPO milik korban. Ia sempat video call dengan temannya untuk memamerkan handphone OPPO milik korban yang diklaim miliknya.
“Untuk Y ini putus sekolah, kalau R masih SMP sebaya dengan korban. Untuk kemungkinan pembunuhan berencana masih kita dalami,” tegas Ryzki.
Polisi akhirnya merilis motif pelaku pembunuhan di Gudang Peluru Kedung Cowek, Minggu (16/04/2023).
Sebelumnya, petugas Polres Pelabuhan Tanjung Perak telah menangkap Y dan R pelaku pembunuhan ND.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Ryzki Wicaksana menjelaskan jika pelaku Y adalah mantan dari ND.
Y cemburu dan sakit hati lantaran ND telah memiliki kekasih baru. Ia pun mencari cara untuk bertemu dengan ND.
“Tersangka Y membawa tali rafia dan pisau dari rumah lalu menjemput ND di ujung gang rumah ND, dan menuju Gudang Peluru Kedung Cowek,” ujar Arief.
Di gudang peluru Kedung Cowek, ND lantas dicekik dengan tali rafia. Saat ND lemas karena kekurangan oksigen, Y langsung menyetubuhi ND.
Y pun langsung menyayat ND dengan pisau yang ia bawa sebagai langkah terakhir. Y pun sempat video call dengan temannya sembari memamerkan handphone korban.
“Selain sakit hati dan cemburu, Y juga ingin menguasai handphone merk OPPO milik korban, disini peran R membantu Y melancarkan aksinya. Dia tidak ikut menyetubuhi,” imbuh Ryzki. (Zaz/ree)