- tim tvone - sinto
Evakuasi Truk Masuk Jurang, Jalur Jember-Banyuwangi Macet Total selama 4 Jam
Jember, tvOnenews.com - Akibat adanya proses evakuasi bangkai truk fuso berplat P 8394 UY bermuatan tumpukan kayu jati, yang mengalami kecelakaan tunggal, Kamis (11/5), jalur Gumitir Banyuwangi - Jember, tepatnya di KM 36.400 di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember, ditutup total oleh polisi.
Dampak dari adanya proses evakuasi bangkai truk itu, menurut Kapolsek Silo AKP M Na'i terjadi antrean panjang kendaraan bermotor roda dua dan empat dari dua arah, yakni dari arah Jember-Banyuwangi, ataupun sebaliknya.
Kata Na'I, proses evakuasi bangkai truk itu dilakukan dari pukul 10.00 WIB. Petugas dari Satlantas Polres Jember, Satlantas Polresta Banyuwangi, Dishub Jember, dan relawan membantu proses evakuasi.
Proses evakuasi itu menggunakan alat berat crane yang didatangkan dari Surabaya, untuk mengangkat bangkai truk dari dalam jurang di pinggir Jalur Gumitir, dari kedalaman 15 meter.
"Sesuai dengan informasi yang kami sampaikan lewat media sosial, termasuk berbagai sosmed yang lain kemarin, kita melaksanakan (proses) evakuasi mulai dari jam 10 pagi, dan sampai saat ini masih belum selesai," kata Na'i saat dikonfirmasi di sela proses evakuasi, Jumat (19/5).
"Karena ada beberapa kendala di bawah. Terutama ada kendaraan truk yang terguling itu tersangkut di beberapa akar pohon, sehingga membutuhkan cara atau tehnik agar lebih mudah untuk diangkat. Sedangkan untuk penutupan arus dari arah Jember menuju ke Banyuwangi sudah kita tutup total, bahkan juga dari arah sebaliknya," lanjutnya menjelaskan.
Dari pantauan di lokasi Jalur Gumitir, akibat adanya proses evakuasi truk nahas itu, kemacetan arus lalu lintas terjadi di sepanjang kurang lebih 4 km.
"Dengan informasi dari petugas yang ada, kemacetan sampai sekitar 4 km. Sedangkan dari arah Banyuwangi ke Jember juga hampir sama, macetnya juga lebih dari 4 km," katanya.
Dalam proses evakuasi bangkai truk nahas yang masuk dalam jurang itu, kata Na'i, akan berlangsung kurang lebih 2 jam.
"Sesuai estimasi yang kita dapat dari informasi petugas lain, bahwa maksimal pelaksanaan berlangsung sekitar 2 jam. Namun sampai 1,5 jam ini masih belum berhasil. Dimungkinkan durasinya (waktu proses evakuasi) akan bertambah waktunya. Mudah-mudahan tidak sampai lama, sehingga arus lalu lintas dapat kembali lancar," ujarnya.
Dengan kondisi yang ada di lapangan dan mengakibatkan arus lalu lintas macet total, Na'i menghimbau masyarakat yang melintas di Jalur Gumitir untuk lebih hati-hati dalam berkendara.
"Yang pertama, kami menghimbau bersabar sampai evakuasi ini selesai. Terutama para sopir yang dari jauh untuk istirahat terlebih dahulu. Jangan sampai saat di Gumitir nanti kondisinya lelah atau kecapekan," katanya.
"Periksa kembali kondisi kendaraan agar optimal saat melintas di Jalur Gumitir, karena kondisi jalan yang bekelok-kelok dan butuh kehati-hatian ekstra," sambungnya.
Na'i juga menghimbau masyarakat yang melintas di Jalur Gumitir, untuk sejenak beristirahat di lokasi-lokasi rest area yang ada.
"Silahkan istirahat di rest area yang ada, atau kalau memang belum sampai ke titik atau mendekati Jalur Gumitir, lebih baik memutar lewat jalan alternatif yang sudah kita arahkan. Bisa memutar lewat Bondowoso, Situbondo, terus ke Banyuwangi. Atau kalau memang ingin menunggu, cukup lama. Mohon kesabarannya," pungkas Na'i.
Terpisah, dengan adanya penutupan total Jalur Gumitir, pengendara yang melintas harus menghentikan laju kendaraannya. Salah seorang sopir truk ekspedisi Dedi, mengaku resah karena adanya penutupan jalan itu.
"Saya tidak tahu kalau ada penutupan jalan di Jalur Gumitir. Yang katanya ada info di medsos ataupun berita saya tidak tahu. Sampai sini diberhentikan, infonya ada mobil terjun ke bawah jurang. Makanya ini terhalang perjalanannya," kata Dedi saat dikonfirmasi di lokasi.
"Tujuan kami ke Denpasar, Bali, bawa paketan kosmetik. Pengirimannya jadi tertunda," lanjutnya.
Dengan kondisi arus kendaraan yang terganggu itu, kata pria asal Banten itu, dirinya sampai harus menghubungi kantor tempatnya bekerja untuk meminta izin keterlambatan pengiriman barang.
"Tadi sudah lapor sama bos, mau gimana lagi. Jalan satu-satu nya (yang diketahui) lewat sini. Kita mau ke Banyuwangi setelah tadi bongkar muat di Jember. Sampai saat ini saya sudah nunggu lebih dari satu jam," ucapnya.
Setelah proses evakuasi selama 3 jam, bangkai truk akhirnya berhasil dievakuasi. (sss/hen)