- tim tvone - edy cahyono
Alami Sesak Nafas, 3 Warga Karangploso Malang Tewas Usai Pesta Miras
Malang, tvOnenews.com - Usai pesta minuman keras (miras), tiga warga Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, tewas secara bergiliran. Sebelum yang ketiga bernama Hanif (25) tewas setelah mendapatkan perawatan Rumah Sakit selama satu minggu, dua diantaranya juga tewas, setelah mengalami sesak nafas usai pesta miras bersama enam temannya.
Mengenai hal tersebut pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait 3 warga yang tewas usai mengikuti pesta minuman keras (miras) beberapa waktu lalu.
Korban yang sebelumnya tewas yaitu Ananta Febrianto (29) dan Ahmad Suyanto (35). Mereka dinyatakan meninggal dunia usai mendapat perawatan medis di RS pada Selasa (9/5) malam.
Kemudian, korban tewas satu lagi bernama Hanif (25) meninggal dunia pada Rabu (17/5) siang. 3 korban tewas ini merupakan tetangga, mereka tinggal di Dusun Leses, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Kanit Reskrim Polsek Karangploso Aipda Eko Nugroho mengatakan, berdasarkan keterangan yang didapat dari Rumah Sakit (RS), 3 korban tewas menunjukkan gejala sesak nafas sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Meski begitu, Eko belum bisa memastikan penyebab kematian 3 orang tersebut. Sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penelusuran terkait miras apa yang dikonsumsi dan tempat mendapatkannya.
"Kita terus lakukan penyelidikan dan berdasarkan keterangan yang kami dapat 3 orang ini (dinyatakan tewas) mengalami gejala hampir sama, yakni sesak nafas," ujarnya saat ditemui awak media pada Jumat (19/5).
"Kita masih cari keterangan dari yang bersangkutan. Tapi kita masih terkendala karena para korban masih dalam proses pemulihan, sehingga belum mendapatkan keterangan yang tepat," kata Eko.
Sebelumnya, ada 6 orang laki-laki yang tinggal di Dusun Leses, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Malang, menggelar pesta miras oplosan di jalan arah makam. Mulanya, setelah pesta miras, mereka tidak mengalami gejala apapun hingga pada Selasa (9/5) dua orang bernama Ananta Febrianto (29) dan Ahmad Suyanto (35) dibawa ke RS karena mengeluhkan kondisi tubuhnya.
Meski telah mendapat perawatan medis, nyawa Ahmad dan Ananta tak tertolong. Mereka dinyatakan meninggal dunia hari itu juga. Kemudian, dua korban lain yakni Hanif dan SP mulai mengeluhkan kondisinya dan dirawat di RS UMM pada Rabu (10/5).
"SP dirawat selama 3 hari di RS UMM dan kemudian menjalani rawat jalan. Sedangkan Hanif tetap dirawat di RS UMM hingga pada Rabu (17/5) siang dinyatakan meninggal dunia," terang Eko.
Sedangkan dua korban lain berinisial A dan D sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah masing-masing. Kondisinya berangsur membaik tapi belum bisa dimintai keterangan secara jelas oleh penyidik. (eco/hen)