- tvOne - m syahwan
Polemik Truk Besar Masuk Kota Probolinggo Lindas Pemotor hingga Tewas, Jadi Gunjingan Masyarakat
Probolinggo, tvOnenews.com - Pasca seorang pemotor tewas terlindas truk gandeng bernopol P 8401 UF, menjadi polemik di kalangan masyarakat, pasalnya truk besar ini seharusnya melalui jalur lingkar utara bukan menerobos masuk jalur tengah Kota Probolinggo.
Diketahui korban tewas atas nama Saneman (65) berboncengan dengan istrinya, Purwani (55) yang berhasil selamat. Insiden maut itu, terjadi pada Sabtu (20/5) dinihari, sekitar pukul 01.45 WIB.
Kasatlantas Polres Probolinggo Kota, AKP Pandri Pratama melalui Kanitlaka, Iptu Kumoro Seto menjelaskan, bahwa pria asal Mangunharjo, Kota Probolinggo, meregang nyawa di jalan Gatot Subroto (Gatsu). Usai gagal menyalip truk yang berjalan searah dengannya.
"Korban melaju dari utara ke selatan di jalan Gatot Subroto (Gatsu). Mendekati lokasi, korban berusaha mendahului truk yang disopiri Mulyadi warga Besuki, Situbondo," jelasnya
Kumoro menambahkan, pemotor (korban) ini menyalip truk barang itu dari sisi kanan. Diduga karena kurang konsentrasi, sehingga motor yang ditumpangi keduanya (pasutri) bersenggolan dengan minibus yang parkir di bahu jalan sebelah barat hingga terjatuh dan terlindas truk tersebut.
"Korban langsung terlempar ke tengah jalan dan tergilas roda gandengan belakang sebelah kanan. Saneman mengalami luka parah dan meninggal di lokasi kejadian," tambahnya.
Sementara istrinya, Purwani, mengalami luka-luka dan masih sempat dievakuasi ke IGD RSUD dr. Mochammad Saleh.
"Alhamdulillah, nyawanya istrinya masih bisa diselamatkan," tandasnya.
Disisi lain, peristiwa kecelakaan maut tersebut seketika menjadi gunjingan di kalangan masyarakat. Sebab masih banyak truk besar tetap melintasi jalur tengah Kota Probolinggo, seharusnya melewati jalur lingkar utara sebagai jalan utama kendaraan berat.
"Kita sayangkan kejadian kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa itu, apalagi korban tewas terlindas truk besar yang bukan jalannya," kata Subardi warga Gatsu Kota Probolinggo kepada Media, Senin (22/5).
Apalagi video kecelakaan maut itu sudah tersebar melalui WhatsApp kepada masyarakat, tampak jelas truk gandengan dilarang masuk jalur di tengah Kota Probolinggo.
"Sudah ada rambu larangan truk dan bus masuk tengah Kota Probolinggo mas, baik di lampu merah Pilang maupun Randupangger tetap saja diterobos," imbuhnya.
Terpantau, sampai saat ini juga masih banyak truk besar dari luar kota menerobos jalur tengah Kota Probolinggo, setidaknya ditindak tegas oleh petugas bukannya malah dibiarkan apalagi pada waktu malam hari tiba. (msn/gol)