- agus wibowo
Pelajar SMP Pemeran Video Mesum di Pacitan akan Diberi Sanksi
Pacitan, tvOnenews.com - Jagad maya kembali dihebohkan dengan beredarnya video mesum siswa siswi SMP di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan. Video yang sudah tersebar dalam sepekan itu, memperlihatkan NA sebagai pemeran perempuan berbuat layaknya suami istri dengan FL yang diduga kekasihnya.
Setelah ditelusuri, NA adalah pelajar kelas VIII SMPN di Kecamatan Ngadirojo, Pacitan. Sedangkan FL pemeran pria, merupakan kakak kelas NA di sekolah yang sama dan baru duduk di kelas IX. Siswa siswi itu bahkan dapat dibilang tinggal bertetangga atau masih dalam lingkup satu dusun. Salah satu orangtua mereka adalah seorang guru ASN yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama.
Dari video yang beredar, adegan mesum itu diduga direkam di sofa sebuah rumah. Mereka mengabadikan momen tersebut dengan kamera telepon genggam.
Video berdurasi 35 detik itupun langsung menyebar di sejumlah group whatshap (WA). Video heboh tersebut langsung mengundang reaksi banyak masyarakat, utamanya para pelajar dan warga Kecamatan Ngadirojo.
"Video mereka dikecam. Masyarakat setempat juga ingin mereka diberi sanksi," ujar Setyawan (30), warga Kecamatan Ngadirojo, yang sempat melihat video itu.
Setyawan menambahkan, video beredar tidak hanya adegan mesum sepasang siswa siswi, namun ada sejumlah potongan video NA, pemeran perempuan seorang diri melakukan adegan masturbasi di depan kamera yang diduga direkam dalam kamar rumahnya.
"Kontennya beragam, selain berbuat mesum di sofa. Ada video si perempuan yang memperagakan adegan masturbasi memakai alat. Kaget, anak seusia itu kok sudah pandai. Astaghfirulloh," tambahnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Pacitan membenarkan jika FL dan NA adalah siswa siswi dari salah satu SMPN di Ngadirojo. Pihak Dinas Pendidikan Pacitan akan mendalami dan melakukan asessmen, serta mungkin memberikan sanksi karena mereka sudah dianggap melakukan perbuatan yang tidak sepantasnya.
"Dinas sudah lakukan assesmen di sekolah itu. Untuk sanksi, kami beri pembinaan terlebih dahulu. Ini juga sudah akan PPDB, dikhawatitkan kurang pendaftar untuk sekolah itu," terang Budiyanto, Kepala Dinas Pendidikan Pacitan.
Apa yang dilakukan FL dan NA tidak pantas. Mereka telah membuat malu keluarga dan mencoreng nama baik sekolah serta secara umum dunia pendidikan. (asw/far)