- tvOne - m syahwan
Sulap Limbah Kulit Singkong Jadi Bahan Perawatan Wajah, Mahasiswa Unzah Genggong Raih Perhargaan di Irlandia
Probolinggo, tvOnenews.com - Sebuah inovasi memanfaatkan kulit singkong menjadi bahan perawatan wajah berhasil diciptakan oleh mahasiswa Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong, Probolinggo, dan mampu meraih medali silver dalam Kompetisi Internasional Invention di Irlandia.
Wildatul Maghfiroh, Mahasiswi Unzah Genggong menyampaikan, berkat bimbingan Rektor dan Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong akhirnya tim yang terdiri 4 orang ini berhasil meraih juara di kompetisi di Life Science Category Universty Level, Senin (29/5).
"Kami mengikuti kompetisi berlaga internasional, bersaing dengan 319 tim dari 15 negara. Alhamdulillah, perwakilan Unzah mendapatkan silver medal," jelasnya.
Adapun inovasi andalan dari Mahasiswa Unzah adalah memanfaatkan limbah kulit singkong yang terbuang disulap menjadi produk untuk kesehatan dan perawatan wajah.
"Kulit singkong mudah dijumpai di daerah pedesaan dan ramah lingkungan, padahal bahan yang dipandang tidak berguna ini banyak memiliki manfaat bila diolah dengan baik," tambahnya.
Menurut Wildatul, pada umumnya proses mengelolah kulit singkong tergolong cukup muda yang dapat berfungsi sebagai bahan alternatif ramah lingkungan.
"Kulit singkong lebih dahulu dibersihkan dan kemudian dihaluskan dengan sistem blander. Setelah berupa bubuk singkong yang sudah halus dilakukan fragmentasi dengan diberi campuran bahan alami non kimia. Kemudian agar lebih menarik, produk ini dikemas kedalam cup kecil dan plastik pembungkus," terangnya.
Disisi lain, Dr. Abdul Aziz Wahab sebagai Rektor Unzah Genggong mengaku, sangat senang dan bangga setelah mahasiswanya yang mengikuti kompetisi inovasi di ajang internasional berhasil menyabet juara.
"Dalam kompetisi international tersebut, menjadi bukti ketangguhan tim Unzah yang berlaga di life science category universty level," katanya.
Jika perolehan silver medal ini merupakan bukti kompetensi mahasiswa yang terus berkembang pesat hingga bisa mengangkat level kampus Unzah bersaing dengan kampus luar negeri.
"Total dalam kurun waktu dua bulan terakhir, dari April hingga Mei 2023. Mahasiswa di bawah naungan pondok pesantren Zainul Hasan Genggong sudah mendapatkan 30 perhargaan dari beberapa negara," pungkasnya.
Diketahui, sejak tahun 2021 hingga 2023 kampus UNZAH telah ikut aktif berpartisipasi dalam Oliempiade Internasional dan terus menorehkan sederet prestasi hingga kehadirannya diperhitungkan banyak negara. (msn/gol)