Umat Muslim menguatkan Kerukunan, ikuti Tradisi Pindapata Umat Buddha di Kota Batu.
Sumber :
  • tim tvone - edy cahyono

Umat Muslim Menguatkan Kerukunan dengan Mengikuti Tradisi Pindapata Umat Buddha di Kota Batu

Jumat, 2 Juni 2023 - 11:24 WIB

Batu, tvOnenews.com – Dalam upaya untuk mempererat hubungan antaragama dan meningkatkan toleransi di tengah masyarakat yang beragam, sebagian umat Muslim di Kota Batu mengikuti tradisi Pindapata yang biasa dilakukan oleh umat Buddha. Tindakan ini menunjukkan semangat saling menghormati dan mendukung upaya dialog antaragama.

Pindapata, yang diterjemahkan sebagai "mendapatkan makanan" dalam bahasa Pali, adalah praktik umat Buddha yang melibatkan para biksu berkeliling dan menerima makanan dari umat awam yang suka memberikan sumbangan. 

Tradisi yang dilakukan umat Muslim di Dusun Ngandat, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu ini mengajarkan kesederhanaan, ketergantungan pada pemberian, serta memperkuat hubungan harmonis antar umat beragama.

Beberapa kelompok Muslim yang terinspirasi oleh nilai-nilai kebersamaan dan saling memberi ini memutuskan untuk mengadopsi tradisi tersebut, sebagai bentuk ekspresi solidaritas antaragama.

Mereka mengenakan pakaian Islami dan membaur bersama umat Buddha Vihara Dhammadipa Arama, dengan harapan menerima sumbangan makanan dari umat Muslim yang ingin berpartisipasi dalam tradisi ini.

Salah satu kelompok yang mengikuti tradisi pindapata ini adalah jamaah Masjid Al Fatah, yang dikenal dengan keramah-tamahannya terhadap perbedaan agama. 

Inisiatif ini diharapkan akan menginspirasi kelompok-kelompok lain di Indonesia dan di seluruh dunia untuk mengadopsi praktik serupa. Langkah-langkah kecil seperti ini dapat berkontribusi secara signifikan dalam membentuk masyarakat yang lebih harmonis, memperkuat kerukunan antar umat beragama.

Sejumlah Bhikkhu, samanera dan atthasilani atau para biksu dari Vihara Dhammadipa Arama di Kota Batu, melakukan tradisi Pindapata menjelang Hari Raya Waisak, yang jatuh pada 4 Juni 2023.

Salah satu umat muslim, Daffa Ahnaf Rahmadhani mengatakan, dirinya bersama 7 orang kawannya mewakili dari Remaja Masjid Al Fatah yang berada di wilayah tersebut. Mereka membawa beberapa bungkus mie instan dan minuman sereal. 

Dengan berpakaian agamis Muslim, mereka memberikan makanan dan minuman kepada para biksu. Mereka juga ikut melepas alas kaki seperti yang dilakukan para biksu untuk saling menghormati. 

"Dari remaja muslim baru tahun ini ikut berpartisipasi, karena rasa toleransi antara warga di Dusun Ngandat ini sangat dijunjung tinggi, karena disini juga kampung kerukunan umat beragama. Jadi sebagaimana mestinya kita sama umat manusia saling membantu dan toleransi setiap kegiatan yang ada," kata Daffa pada Kamis (1/6).

Bhikkhu Karunasilo, dari Vihara Dhammadipa Arama mengatakan, tradisi Pindapata setiap tahun dilakukan menjelang Hari Raya Waisak. Namun, kegiatan tersebut sempat tidak dilakukan pada 2020 dan 2021 saat pandemi Covid-19. 

Dia menjelaskan, Pindapata adalah tradisi memberi sedekah bagi pada biksu. Pindapata dimaknai sebagai bentuk derma atau ucapan syukur dengan berbagi kepada sesama.

Tradisi itu bertujuan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada umat agar berbuat baik, dan dapat dijadikan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. 

"Itu juga melatih umat untuk melakukan kebajikan dengan cara memberi, boleh dikatakan kebahagiaan tidak meluluh soal mendapatkan sesuatu, tapi manakala seseorang mampu berbagi dan itu ada kebahagiaan," katanya. 

"Sehingga, kemudahan-kemudahan dalam hidup merupakan buah dari perilaku kebajikan yang dilakukan oleh seseorang," pungkasnya. (eco/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:38
19:39
08:06
05:10
07:21
01:23
Viral