- tim tvone - umar sanusi
Bawaslu Jombang Temukan 165 Data Pemilih Siluman, Ini Rinciannya
Jombang, tvOnenews.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jombang, terus melakukan pencermatan data pemilih menjelang penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 20-21 Juni 2023 mendatang. Dalam pencermatan, Bawaslu menemukan nama-nama pemilih siluman untuk pemilu tahun 2024 mendatang.
Dari 1084 nama pemilih dalam Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang tidak jelas alamatnya, 919 nama berhasil ditemukan jajaran Bawaslu di tingkat Desa/ Kelurahan. Selebihnya sebanyak 165 nama tidak ditemukan atau tidak dikenal meskipun ada nama dan NIK nya. Selain itu Bawaslu Jombang juga menemukan 567 pemilih ganda dan 11 pemilih yang telah meninggal dunia namun namanya masuk dalam DPSHP.
"Bawaslu Kabupaten Jombang sudah melakukan pencermatan dan menemukan sekitar 1084 data anomali. Data anomali yang dimaksud itu alamat pemilih itu RT/RW nya nol-nol. Dari jumlah 1084 data anomali ini hasil pencermatan kita ada 165 pemilih tidak dikenali," papar David Budianto Komisioner Bawaslu Jombang.
Nama-nama tersebut divonis tidak dikenali karena pada saat pengawas desa melacak nama pemilih dengan alamat sesuai yang tertera dalam data DPSHP dengan alamat RT/RW nol-nol ternyata tidak ada yang mengenalnya. Jumlah nama tidak dikenal ini sebanyak 165. Sedangkan sebanyak 919 nama berhasil ditemukan alamatnya meskipun dalam data RT/RW nya juga tercatat no-nol.
"Jadi kita memerintahkan jajaran pengawas kita pengawas desa untuk mendatangi nama-nama yang alamat RT/RW nya nol-nol. Disitu kita memang menemukan nama pemilih yang ada alamatnya, dan ada yang tidak ada ditemukan. Yang tidak ditemukan ini pemilih yang tidak dikenal, yang berjumlah 165 se Kabupaten Jombang," tambah David.
Terhadap temuan ini Bawaslu masih terus melakukan pengumpulan nama-nama pemilih yang tidak dikenal untuk selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Dispendukcapil Jombang. Dalam tahap pencermatan terhadap data DPSHP tersebut Bawaslu juga menemukan data pemilih ganda sebanyak 567 dan pemilih yang telah meninggal dunia sebanyak 11 nama.
"Kita masih mendapati data meninggal dunia belum dihapus ada sekitar 11 orang. Kemudian yang terkait dengan ganda kita masih mendapatkan 567 pemilih ganda," ungkap David lagi. (usi/hen)