- tvOne - m habib
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Pemkab Gresik Tingkatkan Kualitas Infrastruktur Jalan
Gresik, tvOnenews.com - Infrastruktur jalan yang layak merupakan salah satu faktor pendukung dalam berbagai bidang. Kemudahan mobilitas masyarakat tentunya akan berpengaruh pada ongkos pengiriman barang, yang berujung pada harga komoditas di pasaran. Tidak hanya itu, jika ditarik lebih jauh kemudahan mobilitas juga mendukung keberhasilan pada sektor pertanian.
Pentingnya kualitas infrastruktur jalan tersebut disadari betul oleh Pemkab Gresik. Lewat Dinas PUTR, Pemkab Gresik dibawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah, tengah meningkatkan dan merekonstruksi infrastruktur jalan di beberapa wilayah di Gresik.
Salah satu titik yang saat ini telah dikerjakan adalah infrastruktur jalan Sidoraharjo – Kesambenkulon, Kecamatan Kedamean. Jalan ini nantinya menjadi jalur alternatif antar Kecamatan Wringinanom dan Kedamean, sekaligus sarana penunjang dalam mengakses Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS).
Gus Yani, begitu Bupati Fandi Akhmad Yani kerap disapa, mengatakan bahwa titik ini memiliki arti penting bagi masyarakat utamanya petani. Dengan tersedianya jalan ini, mobilitas petani lokal bisa semakin lancar sehingga kegiatan bisa berjalan mulus. Ini sangat penting karena dapat menunjang ketahanan pangan, apalagi adanya ancaman iklim ekstrim El Nino yang ada di depan mata.
"Tahun 2023 kita akan menuntaskan jalan support ketahanan pangan ini untuk para petani, sehingga mudah untuk panen. Tinggal PJU nya, setelah jalan siap akan segera dipasang oleh Dishub sehingga jalan ini akan tuntas,” ungkap Gus Yani saat meninjau rekonstruksi jalan Sidoraharjo – Kesambenkulon, Selasa (13/6).
Proyek pembangunan ini menelan anggaran Rp4,1 miliar dengan panjang 800 meter, lebar 5 meter dengan konstruksi aspal. Pada tahap awal sejak Mei lalu telah dilakukan penyiapan badan jalan dan tes material ke laboratorium independen ITS Surabaya.
Hingga saat ini, progres fisik sudah sampai pada tahap penggalian tanah dan pemasangan cericuk bambu untuk pekerjaan pondasi Tembok Penahan Tanah (TPT). Ini merupakan penuntasan dari total panjang ruas 3 km yang telah dikerjakan sejak beberapa waktu lalu.
Pemkab Gresik terus berkomitmen untuk mendorong Rekonstruksi berjalan semaksimal mungkin. Mengingat wilayah Gresik selatan masih banyak titik jalan yang perlu diperbaiki.
Selain jalan Sidoraharjo menuju ke Kesambenkulon, Dinas PUTR juga tengah menyelesaikan jalan akses ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Belahanrejo, Kedamean. Volume pekerjaan akan mencakup jalan sepanjang 530 meter dengan lebar 5,4 meter. Jalan ini ditargetkan akan selesai bersamaan dengan resminya TSPT pada akhir tahun 2023 nanti.
“Ketika akses jalan dan TPST sudah rampung maka insyalllah, akhir tahun 2023 nanti kita gunting pita disini. Nantinya, TPST ini dapat menampung sampah dari 4 kecamatan, yaitu Menganti, Kedamean, Driyorejo, dan Wringinanom,” ujarnya.
Rencananya, TPST Gresik Selatan ini akan berfungsi sama dengan TPA Ngipik yang sudah menggunakan mesin RDF dalam mengolah sampah. Ini menujukkan keseriusan Pemkab Gresik dalam menangani masalah sampah yang menggunung di wilayah Gresik Selatan. (mhb/gol)