- tim tvone - edy cahyono
Mobil Google Maps Jadi Korban Google Mapsnya Sendiri di Kebun Tebu Malang, Kok Bisa ?
Malang, tvOnenews.com - Sering kali kita membaca atau melihat di pemberitaan media sosial (medsos) maupun di media online, soal banyaknya mobil yang tersesat akibat mengikuti petunjuk Google Maps.
Kini ceritanya, bukannya pengguna mobil pribadi maupun umum yang jadi korban Google Maps, tapi Mobil Google Maps sendiri yang nyasar, kok bisa?
Kejadian evakuasi mobil Google Maps yang nyasar dan masuk perkebunan warga ini menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun @terang_media pada Sabtu (10/6).
“Mobil Google Maps nyasar. Lokasi: Malang, Jawa Timur," isi narasi dalam keterangan unggahan Instagram @terang_media.
Seperti yang diketahui, mobil Google Maps bertugas untuk menjelajahi jalan dan gang-gang kecil guna memberikan fitur Street View kepada pengguna Google.
Mobil Google Maps ini biasanya mudah dikenali karena memiliki kamera dan antena besar yang terpasang di bagian atas mobil.
Namun, siapa yang bisa menyangka bahwa di balik tugasnya memberikan kemudahan kepada pengguna Google untuk melihat jalan, mobil ini juga bisa tersesat, seperti yang terjadi di Malang.
Mobil Google Maps bernomor polisi B 1142 DFP nyasar ke sebuah kebun tebu di RT 33, RW 06, Dusun Gumukmas, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Malang. Peristiwa itu sempat diabadikan warga dan viral di media sosial (medsos).
Kejadian berawal pada Kamis (8/6) sekitar pukul 15.00 WIB, mobil yang berisi dua orang itu berjalan mengikuti Google Maps menuju ke dalam sebuah perkebunan tebu. Ternyata saat ditelusuri, jalan itu buntu dan biasanya hanya dipakai untuk akses pengambilan tebu.
"Awalnya memang warga nggak tahu kalau mobil Google Maps itu masuk ke situ. Misal tahu pasti sudah diberitahu kalau jalan itu buntu," ujar Amin salah satu warga setempat kepada tvOnenews.com, Senin (12/6).
Amin menceritakan lagi, ketika mobil mau kembali ternyata mengalami kesulitan. Kendaraan tidak bisa menanjak karena jalan dari tanah itu sangat licin usai terkena air hujan. Pengendara mobil Google Maps itu pun akhirnya keluar dan berjalan ke pemukiman warga untuk meminta pertolongan.
"Akhirnya sebanyak 12 orang warga memberikan pertolongan, sebagian menarik dengan menggunakan tali dari depan dan sebagian lagi mendorong mobil Google Maps dari bagian belakang. Proses evakuasi pun berjalan cukup dramatis," bebernya.
Warga menarik kendaraan bersama-sama sekuat tenaga dalam keadaan jalan menanjak kurang lebih sejauh 400 meter. Bersamaan sopir mencoba memacu mobil agar bisa memudahkan warga dalam menarik mobil Google Maps itu.
"Hampir kurang lebih 30 menit kemudian, mobil Google Maps berhasil dievakuasi," ujar Amim.
Lanjut kata Amin, bahwa pada akhir 2022 lalu juga sempat ada sebuah mobil jasa pengangkut barang dari Bogor sempat nyasar ke perkebunan tebu itu. Berdasarkan keterangan sopir, tujuan pengiriman barang itu berada di jalan buntu itu.
"Jadi itu kendaraan ngangkut perabotan rumah katanya tujuannya di jalan buntu itu. Untungnya saat mau masuk ketemu warga dan kemudian dihadang dan dikasih tahu kalau jalur itu buntu. Memang kalau dilihat di maps ada jalan, tapi faktanya buntu," pungkas Amin sambil tersenyum mengakhiri ceritanya. (eco/hen)