- tim tvone - yogi
Kisah Inspiratif dari Pasuruan, Pasutri Penjual Cincau Berangkat Haji setelah 12 Tahun Menabung
Ibu dari tiga anak ini mengungkapkan bahwa setiap hari ia selalu menyisihkan uang untuk tabungan haji. Impiannya untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci akan diwujudkan setelah semua anak-anaknya lulus kuliah dan menikah.
"Saya menunggu semua anak saya dewasa. Saya menabung jika ada uang sisa, misalnya 20 ribu rupiah. Ketika jumlahnya mencapai satu juta rupiah, saya mengeluarkan 2,5 persen untuk zakat," jelasnya.
Hampir tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2011, tabungan yang dikumpulkan Mianah dan suaminya sudah cukup untuk mendaftar haji. Bahkan, Mianah tidak pernah menceritakan tentang tabungan haji tersebut kepada suaminya.
"Suami saya tidak tahu tentang tabungan itu, dia kaget dan baru mau berangkat haji setelah yakin dan siap," tambahnya.
Menurut Mianah, ia menabung bukan hanya untuk biaya pelunasan haji saja, melainkan juga sebagai cadangan jika biaya haji naik di kemudian hari.
"Berjualan cincau di pasar memberikan berkah dari Allah atas pekerjaan saya, sehingga saya bisa mengumpulkan pundi-pundi tabungan sedikit demi sedikit hingga mencapai jumlah yang cukup untuk melunasi biaya haji. Ketika biaya naik, saya tidak khawatir karena awalnya saya memiliki inisiatif untuk menabung, menabung, dan terus menabung," ujarnya sambil terlihat sedikit terharu.
Setelah menunggu selama 12 tahun, akhirnya Mianah dan suaminya, yang kini berusia 60 tahun, dapat melaksanakan rukun Islam yang kelima, yaitu menunaikan ibadah haji. Mereka termasuk dalam daftar rombongan jemaah haji kloter 66 dari Kota Pasuruan tahun 2023.