Warkop Gresik ini Tawarkan Menu Kopi Arab, Sensasi Cita Rasanya Bikin Pelanggan Ketagihan

Gresik, tvOnenews.com - Memang bukan rahasia lagi jika kota Gresik, dikenal sebagai gudangnya warung kopi (warkop) yang menyuguhkan berbagai panorama dan kenyamanan tempat nongkrong maupun citarasa kopi yang khas. Salah satunya Warkop Gaul yang terletak di Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Senin (19/6).

Berdiri sejak 7 tahun silam, warkop ini menawarkan citarasa kopi yang khas, yakni kopi kapulogo. Lokasinya yang berada di bawah pohon sawo dan bambu yang rindang membuat para pelanggan semakin nyaman untuk nongkrong sambil menikmati secangkir kopi.

Meski memiliki bangunan kayu yang terbilang sederhana. Namun, setiap hari warung kopi ini tak pernah sepi pengunjung. Rata-rata, mereka mengaku ketagihan dengan citarasa kopi kapulogo, atau biasa disebut racikan kopi arab atau kopi maghrobi.

“Rasa kopinya khas, selain pahit juga ada campuran rasa seperti pedas sedikit, orang-orang biasa menyebutnya kopi arab atau kopi maghrobi, suasana warungnya juga nyaman di bawah pohon-pohon rindang,” kata Yuyun Wahyudi, salah satu pelanggan.

Pemilik Warkop Gaul, Muhammad Zainul Arifin mengatakan bahwa menu kopi yang disajikan tidak hanya kopi Arab atau kopi maghrobi. Tetapi juga menyediakan beberapa jenis kopi lain, serta minuman lainnya.

“Sejak awal berdiri, warkop ini menyajikan kopi arab atau kopi maghrobi, dan ada juga kopi biasa. Tapi memang kopi arab ini yang menjadi andalan dan banyak dipesan para pengunjung,” kata Arip.

Harga yang ditawarkan untuk secangkir kopi arab yakni senilai Rp5 ribu. Adapun kopi biasa seharga Rp4 ribu, kopi susu Rp4 ribu, serta minuman lainnya di harga rata-rata Rp5 ribuan. Selain bisa menikmati kopi, pengunjung juga bisa menikmati semilir angin di waktu siang dan malam.

“Alhamdulillah setiap hari pengunjung yang kesini untuk menikmati kopi arab selalu ramai, kebanyakan mereka ketagihan setelah menikmati kopi arab ini,” jelasnya.

Arip menjelaskan, dirinya sengaja memilih kopi arab untuk memberikan citarasa yang berbeda kepada para pengunjung. Sebab di wilayah sekitar, sudah cukup banyak warung kopi.

“Pengan memberikan kopi dengan citarasa yang berbeda saja, biar pengunjung bisa menikmati kopi khas arab,” pungkasnya. (mhb/gol)