- tvOne - edy cahyono
Dua Anak SD Hanyut saat Mandi di Aliran Sungai Brantas Bumiayu Malang, Ini Kronologinya
Malang, tvOnenews.com – Warga jalan Talas RW 05 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, digegerkan adanya dua warganya yang masih duduk dibangku SD hanyut di sungai Brantas dekat wilayahnya, Senin (19/6) malam.
Informasi didapat wartawan tvOnenews.com, untuk identitas kedua korban yang hanyut diketahui bernama Risky Putra Wijayanto (10) yang sekolah di SDN 4 Bumiayu kelas 4 dan Rifki Satriyo Wibowo (11) yang sekolah di SDN Jodipan kelas 5, dan semuanya warga Jalan Talas RT 06 RW 05 Kelurahan Bumiayu.
Terkait kronologi hilangnya dua bocah SD yang hanyut dialiran sungai, Siti Junaidah (47) ibu dari Ragat Aditya rekan kedua korban, menceritakan kronologinya kepada tvOnenews.com.
"Sekitar pukul 10.00 WIB, usai pulang dari sekolah, anak saya yang bernama Ragat Aditya (10) bersama teman-temannya yang lain bermain dan berenang di sungai Brantas. Kata anak saya, sudah janjian dari semalam kemarin," ujarnya.
Dijelaskan Junaidah, saat itu ada delapan anak termasuk anaknya yang bermain ke sungai Brantas yang tak jauh dari rumahnya dan dari delapan ini 6 ikut mandi, namun yang dua anak ini tidak ikut mandi.
Ketika berenang itulah, keenam bocah tersebut terseret arus Sungai Brantas yang deras. Hingga empat lainnya yang ikut mandi dapat menepi hingga berusaha menolong kedua rekannya.
"Namun, arus sungai Brantas yang deras ditambah adanya pusaran air, membuat tubuh kedua korban hanyut dan terseret dengan cepat. Mereka pun tidak bisa menolong keduanya," beber Junaidah menirukan keterangan dari anaknya.
Sekitar pukul 10.30 WIB, keenam anak ini pulang kerumahnya masing masing termasuk anak Junaidah itu sendiri.
"Saat itu saya tanya kenapa Putra dan Rifki ini belum pulang padahal yang lainnya sudah pulang namun Ragat diam saja hingga saya bersama orang tua teman-teman anak saya mencari Putra dan Rifki, tetapi tidak ketemu," bebernya.
Lalu, salah satu orang tua korban (Risky Putra) bilang biasanya anaknya pulang sekitar pukul 16.30 WIB.
"Akhirnya, kami pulang dan menunggu. Namun hingga pukul 16.30 WIB lebih, keduanya belum kunjung pulang. Saat itulah, saya tanya anak saya dan mengaku kalau keduanya hanyut terseret arus," terangnya.
Saat itulah, ia langsung meminta tolong warga sekitar dan informasi tersebut langsung tersebar.
Sementara Kalaksa BPBD kota Malang Prayitno saat dilokasi mengatakan, sekitar pukul 17.30 WIB, dirinya bersama anggota TRC Kota Malang langsung meluncur kelokasi setelah mendapatkan laporan adanya dua anak SD yang hanyut disungai Brantas Bumiayu.
"Kami langsung membetuk Posko Pencarian bersama teman teman seluruh potensi SAR Malang untuk membentuk proses pencarian kedua bocah SD yang hanyut di sungai Brantas," singkatnya. (eco/gol)