- tvOne - wawan sugiarto
Alami Erupsi, Gunung Semeru di Lumajang Semburkan Abu Tebal Setinggi 600 Meter
Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, terpantau mengalami erupsi pada Rabu (21/6).
Berdasarkan laporan resmi petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Pos Badan Geologi PVMBG Gunung Sawur, tercatat erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 07:58 WIB.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 21 Juni 2023, pukul 07:58 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 600 meter di atas puncak (± 4276 m di atas permukaan laut)," tulis Mukdas Sofian, Rabu (21/6).
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 105 detik," sambungnya.
Sementara itu, pada periode pengamatan rutin per enam jam sebelumnya, pada pukul 00:00 - 06:00 WIB dilaporkan secara visual gunung jelas. Asap kawah tidak teramati. Letusan teramati 1 kali tinggi asap kl 500 m warna asap putih kelabu condong ke arah utara.
Sedangkan secara kegempaan terekam telah terjadi 14 kali letusan, amplitudo 12-22 mm dengan durasi selama 85-110 detik. Guguran terjadi 2 kali, amplitudo 5 mm, durasi 40-45 detik. Hembusan sebanyak 2 kali, amplitudo 2-3 mm, durasi 30-35 detik, serta 5 kali tremor harmonik, amplitudo 6-14 mm, dengan durasi 355-3300 detik.
"Tingkat aktivitas gunung Semeru hingga saat ini masih level 3 atau siaga," tutupnya.
Dengan tingkat aktivitas Gunung Semeru yang masih siaga atau level 3 ini, Badan Geologi PVMBG menghimbau warga agar tetap mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan diantaranya, larangan warga melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar), serta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/gol)