- sandi irwanto
Cerita Alifia, Mahasiswa Baru Unair yang Lolos di Usia 16 Tahun
“Sebagai siswa, tugas sekolah adalah suatu kewajiban yang tidak dapat saya hindari. Karena itu, di sini saya harus pandai mengatur waktu antara tugas sekolah dan waktu untuk belajar UTBK,” ungkapnya.
Tanamkan Prasangka Baik
Lebih lanjut, Alifia menuturkan bahwa mengikuti program akselerasi bukanlah hal yang mudah. Lantaran, ia harus menghadapi berbagai tantangan, seperti halnya tugas yang terus berdatangan, hingga kebingungan akan langkah yang ia tempuh ke depan.
Meski begitu, ia percaya bahwa segala kesulitan yang ia hadapi pasti akan berakhir. Berbaik sangka kepada takdir Tuhan, itulah kiranya prinsip yang terus ia pegang.
“Sejujurnya, saya sempat merasa kebingungan juga mengapa saya memilih program akselerasi. Saya juga sempat mengalami kesulitan-kesulitan saat sekolah,” ucapnya.
“Akan tetapi, saya selalu berusaha berprasangka baik pada takdir Tuhan. Saya percaya bahwa setiap kesulitan itu akan berakhir. Ketika saya sadar akan hal itu, saya merasa lebih nyaman dan enjoy menjalani pendidikan akselerasi ini selama di bangku sekolah,” imbuhnya.
Alifia berharap ia dapat dengan mudah beradaptasi, memaksimalkan diri, serta mengembangkan potensi dan minat yang ia miliki semasa perkuliahan nantinya.