- tvOne - happy oktavia
Ketapang – Gilimanuk Sering Antre, Anggota DPR RI Usulkan Jembatan Jawa – Bali
Banyuwangi, tvOnenews.com – Fenomena antrean di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi maupun Gilimanuk, Bali membuat DPR RI bersuara. Salah satunya, anggota Komisi V, Sumail Abdullah. Politisi asal Banyuwangi ini mengusulkan dibangunnya jembatan Jawa – Bali untuk mencegah antrean di dua sisi pelabuhan.
Menurut politisi Gerindra ini, kehadiran jembatan Ketapang – Gilimanuk sudah mendesak. Hal ini didasari pada fenomena antrean di dua sisi pelabuhan yang kerap terjadi. Misalnya, ketika musim libur panjang atau hari raya, antrean selalu terjadi. Bahkan tak jarang, antreannya bisa berkilo-kilometer.
“Kemacetan dan antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang ini menjadi fenomena rutin. Tentunya, menimbulkan kerugian pada pengusaha ekspedisi. Solusinya, jembatan Jawa-Bali harus segera diwujudkan,” kata Sumail, Senin (3/7) siang.
Pembangunan jembatan Jawa – Bali ini, menurutnya, sudah cukup mendesak. Sebab, akibat antrean, tak jarang barang-barang yang akan diangkut ke Bali membusuk di tengah jalan. Lalu, terbuang. Kondisi ini tentunya berdampak pada aktivitas ekonomi. Tak hanya di Jawa, namun juga Bali.
Karena itu, pihaknya sepakat jika jembatan Jawa – Bali ini segera terwujud. Sebab, manfaatnya akan sangat besar untuk mendongkrak ekonomi. Meski, pihaknya memahami ada mitologi di masyarakat Bali terkait pembangunan jembatan ini.
“Tentunya, pembangunan jembatan ini tetap menghormati budaya dan adat di Bali. Namun, harus juga dipertimbangkan kemajuan zaman untuk percepatan akses transportasi,” jelas pria asal Wongsorejo, Banyuwangi itu.
Tak hanya jembatan Jawa – Bali, pihaknya juga mengusulkan pembangunan jembatan Jawa – Sumatera. Hal ini untuk mendorong percepatan ekonomi daerah. Lalu, di tengah kemajuan pembangunan, idealnya tidak ada daerah yang tidak tersambung. Namun, tetap mengedepankan kearifan dan budaya lokal.
Terkait usulan jembatan Jawa-Bali ini, pihaknya akan segera melakukan rapat kerja bersama Dirjen Perhubungan. Sehingga, bisa dicarikan solusi fenomena kemacetan yang kerap melanda Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk.
“Tentunya, tetap mengedepankan kajian teknis dan dicarikan solusi alternatif,” tutupnya. (hoa/gol)