- tvOne - m habib
Pasar Malaysia Mulai Melirik Busana Muslim Hasil Kerajinan Warga Lokal Gresik
Gresik, tvOnenews.com - Busana muslim hasil kerajinan warga lokal Kabupaten Gresik, kini mulai lirik pasar asing. Perajin baju muslim yang berada di Jalan Sindujoyo Gang XVII No 1, Kecamatan Gresik itu, mendapat tawaran dari pasar luar negeri, yakni Malaysia. Rombongan Nusantara Fashion House, Mydin, Yusma Family, Myhome dan lain sebagainya datang untuk melihat langsung proses pembuatannya, Rabu (5/7).
Norman Rajen bin Abdullah dari Mydin mengatakan, jika sangat terkesima dengan baju muslim fashion dan songkok saat melihat berbagai produk kualitas menawan dari segi harga.
“Saya rasa berpatutan usaha lebih 20 tahun memahami industry sedalam-dalamnya memahami kehendak pengguna di luar. Kemahiran kepakaran Insya’Allah membawa Ramli tidak hanya di Indonesia besar diantara bangsa. Mydin luas bekerja sama kaji dalam produk harga selepas memahami keseluruhan kita boleh jalan untuk perdagangan,” ucapnya.
Menurut Norman Rajen, Songkok dari Gresik berbeda dengan di Malaysia, dari segi fashionnya. Nantinya buyer spesialis bagian ini akan datang ke Gresik lagi pada waktu berikutnya.
Sekedar diketahui, rumah kerajinan busana muslim Ramli sendiri merupakan usaha keluarga yang dirintis sejak tahun 1975. Dengan memulai memproduksi aneka baju koko dan peci. Berawal dari industri rumahan kemudian berkembang memiliki workshop untuk produksi.
Untuk produksi songkok berada di dalam gang Sindujoyo. Kurang lebih 50 meter dari toko. Bangunan dua lantai berwarna coklat itu merupakan tempat produksi produknya. Kurang lebih ada 35 tenaga kerja yang bekerja memproduksi baju busana muslim dan songkok.
Muhammad Jefri, perajin lokal Gresik mengatakan, produk UMKM kini telah go international, tidak kalah dengan produk yang lain. Setelah pandemi Covid-19 UMKM bisa bersaing di kalangan perusahaan yang lain.