- miftakhul erfan
Truk Boks Tabrak Truk Ekspedisi, Jalan Tol Madiun Macet Satu Kilometer Lebih
Madiun, tvOnenews.com - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk boks berisi paket nopol B 9302 FXX dengan truk ekspedisi bermuatan marmer dan puluhan kardus gelas cup plastik nopol P 8229 VL ini, terjadi di jalan tol Madiun, tepatnya di KM 615 A, masuk Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Senin (10/7) sekitar pukul 08.30 WIB.
Menurut keterangan sopir truk ekspedisi, Dodik Purwanto (36) warga Banyuwangi mengaku, saat dirinya tengah melaju di jalur pelan mengantar paket marmer dan gelas cup plastik dari Jakarta ke Bali, tiba-tiba ditabrak dari belakang.
“Truk boks itu tadi kecepatan tinggi mas dari belakang oleng, lalu nabrak truk saya, saya sudah gak bisa kendalikan, kemudi langsung terguling. Alhamdulillah saya dan kenek truk selamat hanya luka babras,” kata Dodik.
Selain truk ekspedisi dan truk boks terguling di tengah jalan tol, muatan marmer dan puluhan kardus gelas cup plastik tumpah berserakan di tengah jalan.
“Muatan tumpah semua mas, truk saya dan truk boks terguling semua, tadi macet panjang,” imbuhnya.
Sementara itu, Anton Subastian, Manajer Area Jasa Marga Toll Road Operator PT JNK membenarkan adanya kecelakaan yang melibatkan dua truk, sehingga arus lalu lintas tol arah Madiun menuju Surabaya macet sepanjang satu kilometer lebih.
“Guna menghindari kecelakaan susulan, karena kemacetan tadi lebih dari satu kilometer, maka kami langsung kerahkan kendaraan derek dan ambulan serta amankan di buntut antrean,” ujar Anton di lokasi kejadian.
Saat ini anggota jasa marga dan PJR Polda Jatim masih melakukan proses evakuasi bangkai kendaraan truk yang terlibat kecelakaan dan juga membersihkan jalan raya dari tumpahan muatan agar arus kendaraan kembali normal.
“Alhamdulilah saat ini arus lalu lintas sudah kembali normal, tadi memang kemacetan mencapai satu kilometer lebih. Korban informasi ada empat orang, masing-masing sopir dan kenek, tapi yang dua dibawa ke rumah sakit di Nganjuk, sisanya luka ringan dan bisa diatasi di TKP,” pungkas Anton. (men/far)