- happy oktavia
Khawatir Program TORA Terganggu, Puluhan Warga di Banyuwangi Gelar Demo
Banyuwangi, tvOnenews.com – Khawatir program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) di desanya terganggu, puluhan warga Dusun Sambungrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, menggelar aksi demo, Senin (10/7) pagi. Mereka mendesak pihak desa bersikap tegas kepada oknum warga yang mengganggu program pembebasan lahan tersebut.
Aksi warga lereng Gunung Raung ini dilakukan tepat di jalur poros dusun. Sejumlah poster dibentangkan. Isinya, memprotes oknum warga yang mengusik program TORA. Warga juga mendesak oknum warga yang terbukti mengganggu program ini diusir dari dusun.
“Warga sudah senang dengan adanya TORA dari pemerintah. Kami mendesak pemerintah desa tegas kepada oknum warga yang mengganggu program ini,” kata Fikri Sofi, salah satu tokoh warga usai aksi.
Sedianya, warga akan melakukan aksi di balai desa. Namun, aksi ini berhasil dicegah. Hanya belasan perwakilan yang diterima di kantor desa. Usai berdialog, warga meminta kades menemui massa yang bertahan di pusat dusun. Setelah diberikan penjelasan, warga akhirnya membubarkan diri. Sebelum bubar, warga menggelar teatrikal. Aksi ini menggambarkan menyemprot ulat yang menyerang hama.
“Ulat ini adalah simbol pengganggu program TORA. Jadi, harus dimusnahkan,” jelas Fikri.
Menurut Fikri, program TORA sudah berjalan dengan baik. Bahkan, warga sudah mengikuti proses administrasi. Namun, di tengah jalan, muncul oknum yang melaporkan adanya iuran yang sudah disepakati warga dalam proses TORA. Nilai iuran itu juga tak memberatkan. Masing-masing bidang dikenai iuran mulai Rp200 hingga Rp1000 per meter.
“Nilai iuran tak banyak. Bahkan, sudah disepakati dengan berita acara. Namun, ada oknum yang memprovokasi dengan iuran ini. Katanya pungli,” jelasnya.