Sumber :
- Happy Oktavia
Antisipasi Kemacetan Panjang, DPR RI Usulkan Penambahan Dermaga di Jawa-Bali
Kamis, 13 Juli 2023 - 03:25 WIB
Banyuwangi, tvOnenews.com – Kemacetan panjang di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dan Gilimanuk, Bali beberapa waktu lalu menjadi catatan khusus dari Komisi V DPR RI. Lembaga ini berharap tragedi itu tak terulang lagi.
Untuk mengantisipasi kemacetan panjang tersebut, DPR RI mengusulkan penambahan dermaga di lintasan Jawa-Bali ini.
Penambahan dermaga ini dinilai mendesak agar penyeberangan bisa lebih cepat bertindak jika terjadi antrean kendaraan. Pembangunan dermaga baru tersebut bisa ditempatkan di utara Pelabuhan Ketapang atau ke arah selatan. Begitu juga dengan di sisi Gilimanuk, Bali.
“ Harapannya, tragedi kemacetan panjang di Pelabuhan Ketapang jangan terulang lagi. Kami mengusulkan ASDP menambah jumlah dermaga agar pelayanan bisa cepat,” kata anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah, Rabu (12/7/2023).
Selama ini, jumlah dermaga di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk sebanyak 7 titik.Terbagi di lintasan dermaga ASDP dan LCM yang khusus mengangkut kendaraan besar. Ternyata, jumlah ini dirasakan belum maksimal. Ketika terjadi antrean, pelayanan tak bisa cepat. Sehingga, memicu kemacetan panjang.
“ Selain menambah dermaga, kami juga mengimbau pihak KSOP, ASDP dan Perhubungan Darat bisa mengantisipasi potensi lonjakan penumpang. Artinya, jangan ada perbaikan fasilitas ketika mendekati musim liburan,” tegas politisi Gerindra ini.
Usulan lainnya, ASDP sebagai pengelola pelabuhan penyeberangan bisa ketat mengatur jadwal bongkar muat. Temuan Sumail, pihaknya mendapati pola bongkar muat menunggu muatan penuh. Hal ini rawan memicu molornya jadwal sandar kapal.
“ Jadi, kami melihat ada pola baru. Misalnya jam sandar hanya 12 menit, yang terjadi menunggu muatan penuh baru berangkat,” sorotnya.
Ketika terjadi antrean, menurut Sumail, pihak ASDP harus bergerak cepat melakukan tindakan. Misalnya, membuat pos sosialisasi jauh dari pelabuhan.
“ Misalnya, bisa membuat pos imbauan dan sosialisasi di radius 10 kilometer dari pelabuhan. Jadi, masyarakat diminta bersabar menunda perjalanan,” usul politisi asal Wongsorejo, Banyuwangi ini.
Sebelumnya, kemacetan kendaraan terjadi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi selama seminggu penuh. Setiap kendaraan harus menunggu berjam-jam untuk bisa masuk kapal. Versi ASDP Ketapang, kemacetan panjang dipicu lonjakan penumpang seiring libur Idul Adha dan libur panjang sekolah. Lalu, ada perbaikan dermaga di sisi Pelabuhan Gilimanuk.
Kondisi cuaca juga ikut memicu antrean kendaraan ini. Kemacetan baru terurai setelah sejumlah skenario diterapkan. Salah satunya, menerjunkan kapal sapu jagat. Dampak kemacetan panjang ini membuat para pengemudi merugi. Diantaranya, para sopir angkutan sembako. (hoa)