- wawan sugiarto
Gunung Semeru Kembali Mengalami Erupsi, Ini yang Harus DIlakukan Warga
Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, dilaporkan kembali mengalami erupsi pada Jum'at (14/7) malam.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 14 Juli 2023, pukul 22:05 WIB. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi 596 detik," tulis Yadi Yuliandi, salah satu petugas Pos PPGA Semeru dalam laporannya, Sabtu (15/7).
Secara visual, selama periode pengamatan pukul 18.00 - 24.00 WIB, Gunung Semeru tertutup kabut. Untuk cuaca mendung dan hujan, dengan angin bertiup lemah ke arah barat daya. Suhu udara 20-23 derajat celcius.
"Visual Gunung Semeru kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Gunung tertutup kabut," terangnya.
Sedangkan secara kegempaan, terekam telah terjadi 18 kali letusan, satu kali awan panas guguran, tiga kali guguran serta empat kali tektonik jauh.
"Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih siaga atau level 3," pungkasnya.
Sementara itu, Badan Geologi PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengeluarkan beberapa rekomendasi, yang harus dipatuhi warga demi keselamatan dan pengurangan resiko bencana.
Berikut ini rekomendasi yang harus dipatuhi, diantaranya warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Warga juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Serta
mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/far)