- m habib
Ingatkan Asal Usul Leluhurnya, Ratusan Bapak-bapak di Gresik Gelar Festival Hadrah
Gresik, tvOnenews.com - Berbagai cara dilakukan masyarakat agar generasi muda (Gen Y) tidak lupa pada masa lalu leluhurnya. Seperti yang dilakukan ratusan bapak-bapak di Gresik ini. Mereka menggelar Festival Hadrah dan doa bersama.
Festival Hadrah yang berlangsung di puncak acara Haul Mbah H Noloyudho, leluhur warga Desa Sumberrejo, Manyar itu, sekaligus sebagai wadah kegiatan untuk mengenang para pendahulunya. Karena saat ini, tidak banyak desa yang mempunyai data sejarah tentang asal usul leluhur mereka yang dulu menjadi tonggak terbentuknya desa, yang kini mereka tempati.
Akhmadi, Kades Sumberrejo mengatakan, jika festival hadrah diikuti oleh sebanyak 600 bapak-bapak yang terbagi dalam 50 kelompok. Festival Hadrah merupakan bagian tradisi haul di Desa Sumberrejo, untuk memperingati atas wafatnya Mbah H. Noloyudho, yang tidak lain adalah leluhur pertama yang menempati Desa Sumberrejo, yang terletak di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
"Mbah Noloyudho, dulu yang pertama kali babat alas Desa Sumberrejo, dan beliau wafat di Mekkah saat berhaji," jelas Akhmadi, Sabtu (15/7).
Dikatakan Akhmadi, jika tradisi haul leluhur desa, secara istiqomah digelar selama 20 tahun berturut-turut, sejak tahun 2000-an, di bulan akhir Dzulhijjah (Hijriyah).
Akhmadi menjelaskan jika Desa Sumberrejo juga telah punya catatan sejarahnya. Bahkan sudah dibukukan oleh pemerintah desa (Pemdes) setempat. Nah untuk merawat ingatan sejarah tersebut, desa ini tiap tahun membuat tradisi haul sebagai sarana mendoakan sekaligus pengingat asal usul leluhurnya.
"Alhamdulillah kegiatan ini sudah dilaksanakan sudah 20 tahun. Semoga istiqomah dan kami bertekad tiap tahun harus ada," harapnya.
Lebih jauh kades menerangkan, jika di tahun 1980an warga Sumberrejo, sebenarnya sudah pernah menggelar haul Mbah H Noloyudho, namun tidak istiqomah dan akhirnya sempat vakum.
"Baru di tahun 2000-an haul Mbah H Noloyudho bisa istiqomah sampai sekarang," sambungnya.
Sekadar diketahui, untuk tahun 2023, haul digelar selama dua hari berturut-turut dengan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pada haul-haul sebelumnya, yakni kegiatan diawali dengan Qotmil Qur'an, ceramah agama, tahlilan. Kemudian dilanjut Festival Hadrah, yang mendatangkan 50 kelompok hadrah dengan total 600 orang.
50 kelompok tersebut berasal dari tujuh kecamatan yakni Kecamatan Ujung Pangkah, Manyar, Glagah, Duduksampean, Kebomas dan Bungah dan dari dua kabupaten yakni Kabupaten Gresik dan Lamongan.
"Alhamdulillah setiap tahun semakin antusias baik dari warga sendiri, maupun dari keturunan luar semuanya menghadiri acara," pungkasnya. (mhb/far)