- tvOne - sandi irwanto
Gubernur Jatim Minta MPLS Tidak Ada Kekerasan dan Perundungan Terhadap Siswa Baru
Surabaya, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memimpin hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang diikuti ribuan siswa SMA dan SMK sederajat, yang digelar di SMK Negeri 5 Surabaya. Dalam MPKS ini siswa berikrar anti kekerasan dan perundungan. MPLS kali ini juga berhasil memecahkan rekor MURI.
Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Gubernur Khofifah dan Pemerintah Provinsi Jatim
Khofifa Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur meminta MPLS SMA/SMK/SLB Negeri/Swasta 2023 yang dimulai hari Senin (17/7) secara serentak baik offline maupun virtual zoom, tidak diwarnai dengan adanya kekerasan maupun perundungan terhadap para peserta baru MPLS.
"Ikrar anti kekerasan sudah dibacakan oleh semua siswa, diharapkan saat MPLS tidak ada yang melakukan kekerasan dan perundungan. Aturan atau ikrar ini mengikat semua pihak, sehingga tidak ada kekerasan yang berpotensi dilakukan oleh senior, maupun guru dalam bentuk apapun," ungkap Khofiah, saat memimpin pembukaan MPLS SMA/SMK/SLB Negeri/Swasta 2023, dari SMKN 5 Surabaya.
Mantan Menteri Sosial ini berpesan kepada Kepala Dinas Pendidikan Jatim, bahwa tidak boleh ada kekerasan atas nama apapun, oleh siapapun. Selain itu, Gubernur juga menyampaikan kepada siswa junior dan siswa senior di jenjang SMA/SMK untuk belajar yang baik, disiplin, sopan santun, dan karater yang baik, serta taat kepada Allah SWT, dan juga hormat kepada kedua Orang tua.
"Kepada para pendidik, kepala sekolah, cabang dinas saya minta dan berharap jadikan sekolah yang aman dan nyaman. Sekolah yang dapat menjadi taman pembelajaran yang menyenangkan. Selamat belajar kepada siswa SMA/SMK," ujar wanita pertama yang menjadi Gubernur Jawa Timur ini.
Menurut Khofifah, jika siswa ingin sukses, maka kalian harus menjaga kesehatan menghindari bahaya narkoba.
"Kami para senior ini sangat berharap kepada generasi muda, sebagai calon pemimpin dan penerus bangsa Indonesia emas di tahun 2045," imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai menuturkan, tidak seluruhnya sekolah SMA sederajat di Jatim memulai MPLS, terutama sekolah swasta.
"Yang swasta saat ini masih ada yang menerima siswa, tetapi ada juga yang lebih awal menerima siswa sehingga sudah melaksanakan MPLS," tuturnya.
Pelaksanaan MPLS tahun ini, membuat Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Gubernur Khofifah dan Pemerintah Provinsi Jatim, atas rekor pelaksanaan MPLS yang diikuti secara serentak atau virtual sebanyak 3.395 ribu sekolah mulai jenjang SMA/SMK/SLB Negeri maupun Swasta di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. (msi/gol)